Suka atau tidak suka, manusia dikelilingi oleh suara yang berbeda di lingkungan kita. Rumah, jalanan, sekolah semuanya dipenuhi dengan suara berbeda yang mungkin merupakan bagian dari alam atau suara buatan yang disusun dengan rasa musik.
Suara-suara ini seharusnya menimbulkan perasaan yang berbeda di dalam diri kita. Konsonan dan disonansi adalah dua aspek suara.
Pengambilan Kunci
- Konsonan menghasilkan suara yang harmonis, sedangkan disonansi menciptakan ketegangan dan ketidakstabilan dalam musik.
- Disonansi dapat membangkitkan emosi seperti kegelisahan atau ketegangan, sedangkan konsonan membawa rasa resolusi dan kepuasan.
- Komposer menggunakan campuran konsonan dan disonansi untuk menciptakan keseimbangan dan mengekspresikan berbagai emosi dalam musik mereka.
Konsonan vs Disonansi
Konsonan adalah tidak adanya bunyi disonan dan harmoni yang merupakan kombinasi nada yang relatif kasar, tidak menyenangkan, dan kasar dalam sebuah akord. Disonansi adalah tidak adanya bunyi konsonan dan harmoni yang merupakan kombinasi nada yang menyenangkan dan sesuai dalam sebuah akord yang enak didengar.

Kata Konsonan mengacu pada suara yang menyenangkan dan menenangkan dari alam atau yang dibuat oleh manusia. Ini menginduksi nuansa harmonis saat mendengarkan suara.
Musisi cenderung menggunakan konsonan ini untuk memberikan rasa rileks kepada pendengarnya. Itu dimungkinkan dengan menggunakan interval pendek di antara musik.
Kata Disonansi mengacu pada suara yang tidak menyenangkan dan keras dari alam atau yang digubah oleh manusia. Ini menimbulkan perasaan tidak harmonis saat mendengarkan suara.
Musisi menggunakan ini untuk memberikan rasa ketegangan atau urgensi kepada pendengarnya. Ini digunakan dalam film horor atau drama untuk menciptakan situasi yang menakutkan atau menegangkan.
Tabel perbandingan
Parameter Perbandingan | Kecocokan | Disonansi |
---|---|---|
Arti | Ini mengacu pada suara yang menyenangkan. | Ini mengacu pada suara yang tidak menyenangkan. |
perasaan | Ini menginduksi rasa relaksasi dan perasaan yang harmonis. | Ini menginduksi ketegangan, urgensi, perasaan menakutkan dan tidak harmonis. |
musik | Ini digunakan oleh musisi dan rapper yang merdu. | Ini digunakan oleh pemain jazz. |
Puisi | Ia menikmati puisi yang berima dan menggunakan kata-kata dengan aliterasi. | Ini tidak digunakan dalam puisi biasanya. |
Contoh alami | Suara burung merpati dan kicauan burung. | Pekikan burung hantu. |
Apa itu Konsonan?
Kata Konsonan digunakan untuk merujuk pada jenis musik yang enak didengar. Ada beberapa jenis musik atau suara di dunia kita dan, mereka menimbulkan perasaan yang berbeda di dalam pendengarnya.
Pendengar, tanpa disadari, secara otomatis merasakan perasaan yang berbeda saat mendengarkan suara-suara ini. Konsonan adalah salah satu jenis aspek musikal yang menimbulkan emosi yang menyenangkan bagi pendengarnya.
Meskipun suara dapat dirasakan secara otomatis, penting untuk memahami nuansa antara berbagai aspek suara. Mereka adalah konsonan dan disonansi.
Ini memberikan rasa relaksasi kepada pendengar dengan menggunakan interval pendek antara musik. Itu menciptakan perasaan yang menyenangkan di antara para pendengar.
Konsonan digunakan untuk menciptakan getaran positif di antara pendengar. Selain musik, suara ini digunakan dalam puisi, film, dan elemen sastra lainnya.
Harmoni digunakan dalam penulisan puisi untuk menciptakan rasa rileks di kalangan pembaca atau pendengar. Ini menggunakan suara konsonan yang terdengar serupa saat mendengarkan.
Juga, itu menggunakan kata-kata berirama dan kata-kata dalam purwakanti. Kata-kata ini digunakan oleh penyair dan bahkan rapper dalam lagu mereka untuk menciptakan konsonan.
Ayat-ayat dari Eminem's Lose Yourself “Telapak tangannya berkeringat, lututnya lemah, lengannya berat. Sudah ada muntahan di sweternya, spageti ibu” adalah contoh konsonan dalam musik rap.
Apa itu Disonansi?
Kata Disonansi digunakan untuk merujuk pada jenis musik yang sangat tidak enak didengar. Ada beberapa jenis musik atau suara di dunia kita dan, mereka menimbulkan perasaan yang berbeda di dalam pendengarnya.
Pendengar, tanpa disadari, secara otomatis merasakan perasaan yang berbeda saat mendengarkan suara-suara ini. Disonansi adalah aspek musik yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan bagi pendengarnya.
Meskipun bunyi dapat dirasakan secara otomatis, penting untuk memahami nuansa antara berbagai aspek bunyi yang merupakan konsonan dan disonansi.
Disonansi memberikan rasa ketegangan dan urgensi kepada pendengar dengan memanfaatkan musik melengking atau keras. Ini menciptakan perasaan tidak harmonis di antara para pendengar.
Disonansi digunakan untuk menghasilkan getaran yang suram atau angker di antara para pendengar. Selain musik, suara ini digunakan dalam puisi, film, dan elemen sastra lainnya.
Disonansi tidak digunakan dalam puisi karena penggunaan konsonan yang populer. Namun disonansi banyak digunakan dalam format sastra lain seperti sastra, film, dan lain-lain.
Ini menggunakan suara melengking keras untuk menciptakan perasaan menakutkan di antara penonton film horor. Itu juga digunakan dalam urutan dramatis untuk membawa perasaan tegang kepada para pengamat.
Ini juga digunakan dalam sastra untuk memberikan rasa urgensi kepada pembaca.
Perbedaan Utama Antara Konsonan dan Disonansi
- Bunyi yang disebut sebagai konsonan menghasilkan bunyi atau rasa yang menyenangkan bagi pendengarnya. Suara yang disebut disonansi menghasilkan suara atau perasaan yang tidak menyenangkan bagi pendengarnya.
- Konsonan menciptakan rasa rileks dan perasaan menyenangkan di antara para pendengarnya. Disonansi menginduksi ketegangan, urgensi, perasaan menakutkan dan tidak harmonis.
- Konsonan digunakan oleh musisi yang menghasilkan melodi dan blues. Disonansi digunakan terutama oleh pemain jazz.
- Kata-kata aliterasi dan kata-kata yang berirama digunakan sebagai konsonan oleh penyair dan penyanyi rap. Disonansi biasanya tidak digunakan dalam puisi.
- Kicau burung adalah contoh konsonan. Pekikan burung hantu adalah contoh disonansi.