Narkoba adalah topik luas yang menarik sekaligus menggelitik, dan begitu Anda mempelajari cara pembuatannya, Anda akan menikmatinya. Urutan pengklasifikasiannya ditentukan oleh struktur, reaktivitas, dan sifat fisik dan kimianya. Dalam kasus obat, dua obat dapat identik atau berbeda berdasarkan penggunaan, dosis, konsentrasi, bentuk, dan efek fisiologisnya. Kami akan mencoba mencari cara membedakan antara crack dan kokain. Kokain adalah stimulan; kita akan mengulasnya secara mendalam nanti.
Pengambilan Kunci
- Crack adalah sejenis kokain yang dihasilkan dengan melarutkan bubuk kokain dalam air dan soda kue, kemudian dipanaskan dan dipadatkan menjadi batu.
- Kokain lebih mahal daripada crack dan dihirup atau disuntikkan, sedangkan crack dihisap.
- Crack memiliki high yang lebih pendek dan lebih intens daripada kokain, yang menyebabkan risiko kecanduan yang lebih tinggi.
Crack vs Kokain
Perbedaan antara crack dan kokain adalah crack adalah zat padat yang lebih keras, sedangkan kokain adalah zat putih bubuk. Crack diperoleh dengan mencampurkan bahan kimia lain dengan kokain, sedangkan kokain adalah bentuk yang lebih alami. Selain itu, crack dihisap, sedangkan kokain dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, termasuk injeksi, hirupan, dan sebagainya.

Crack adalah salah satu bentuk kokain yang telah diubah. Itu dibuat sekeras batu dengan menggabungkan air dengan natrium bikarbonat (juga dikenal sebagai soda kue) atau amonia. Zat-zat tersebut dicampur dengan kokain lalu diuapkan hingga hanya tersisa zat bertekstur rapuh sekeras batu. Itu juga sudah disiapkan agar bisa diasapi.
Kokain, sebaliknya, berbentuk bubuk putih. Itu berasal dari tanaman koka, yang mengandung kokain sebagai alkaloid. Tekstur kokain tidak pernah lembab tetapi agak ringan. Itu juga bisa berbentuk kristal kristal putih pudar. Kokain dihirup atau disuntikkan. Ada berbagai cara lain untuk mengkonsumsi kokain.
Tabel perbandingan
Parameter perbandingan | Retak | Kokain |
---|---|---|
Tekstur | Benjolan padat | Bubuk |
Zat | Kokain hidroklorida dicampur dengan air dan natrium bikarbonat. | Garam hidroklorida bubuk putih |
Metode pengambilan | Merokok | Mendengus, menyuntik, dll |
Berapa lama efeknya bertahan? | 5 hingga 10 menit (merokok) | 15 hingga 20 menit (mendengus) |
Seberapa mahal harganya? | Lebih murah | Lebih mahal |
Apa itu Crack?
Saat membahas crack, penting untuk diperhatikan bahwa perbedaan antara crack dan kokain dapat dilihat dengan inspeksi visual. Namun, tidak banyak perbedaan dalam farmakologinya. Kita dapat membedakan crack dan kokain dari tekstur dan metode ekstraksinya. Crack adalah padatan sekeras batu yang dibuat dengan menggabungkan air dan natrium bikarbonat dengan versi garam hidroklorida kokain. Perbedaan penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa crack tidak larut dalam bentuk kokain yang berbahan dasar air.
Nama retakan mengacu pada suara retakan yang dihasilkan campuran saat dipanaskan. Ini lebih seperti basis bebas dari varian kokain yang lebih alami. Crack dihirup melalui rokok dan dengan cepat mencapai otak, dimana ia mempunyai efek 5 sampai 10 menit. Merokok juga lebih ofensif jika kita mempertimbangkan dampak sosial ekonominya. Aliansi kebijakan narkoba telah menunjukkan bahwa orang kulit hitam lebih mungkin dihukum karena pelanggaran narkoba. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, efek crack lebih cepat diproses karena dikonsumsi melalui rokok. Itu membuat Anda langsung merasa gembira. Crack mulai populer pada tahun 1980an dan dianggap sebagai penemuan baru. Crack lebih murah dibandingkan kokain. Karena crack memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan kokain, maka efeknya lebih negatif.
Apa itu Kokain?
Kokain adalah zat bertekstur bubuk putih dengan partikel yang sangat kecil. Ini dapat ditemukan dalam bentuk alkaloid daun koka di alam. Kokain memiliki aplikasi medis juga. Awalnya, daun koka digunakan sebagai teh, dan kokain yang disaring digunakan sebagai tonikum untuk mengobati berbagai penyakit pada awal tahun 1900-an. Kokain adalah garam hidroklorida yang larut dalam air. Kokain memiliki beberapa efek kesehatan negatif bila digunakan dalam waktu lama, termasuk halusinasi, malnutrisi, dan psikosis paranoid.
Berat molekul kokain adalah 339.8, dan rumus kimianya adalah C17H21NO4. Kokain larut dalam air, tidak seperti crack, yang hanya sedikit larut atau tidak larut. Crack dan kokain keduanya larut dalam etanol atau media alkohol. Crack larut dalam media eter, tetapi kokain ditemukan tidak larut dalam percobaan. Last but not least, crack dan kokain keduanya larut dalam media kloroform. Ini adalah analisis kimia dari kedua jenis obat. Kokain diklasifikasikan sebagai stimulan, juga dikenal sebagai bahan atas, karena sifatnya yang meningkatkan energi. Ini juga membuat Anda terburu-buru secara tiba-tiba. Selain menjadi tinggi, itu meningkatkan produktivitas Anda.
Saat dihirup, kokain memiliki durasi 15 hingga 20 menit, sedangkan saat disuntikkan, bisa bertahan hingga 60 menit. Jika digunakan sebagai kecanduan, itu memiliki efek samping yang serius.

Perbedaan Utama Antara Crack dan Kokain
- Perbedaan antara crack dan kokain adalah crack adalah gumpalan padat dengan ujung yang tajam, sedangkan kokain adalah zat bubuk.
- Crack dibuat dengan menggabungkan air dan soda kue dengan garam hidroklorida kokain, sedangkan kokain ditemukan dalam daun koka sebagai alkaloid.
- Crack tidak larut dalam air, sedangkan kokain larut dalam air.
- Efek crack bertahan sekitar 5 hingga 10 menit, sedangkan efek kokain mendengus bertahan sekitar 15 hingga 20 menit.
- Crack hanya dapat dikonsumsi dengan cara dihisap, sedangkan kokain dapat dikonsumsi dengan cara dihirup, disuntikkan, dan cara lainnya.
