Nilon dan poliester adalah serat sintetis yang ringan, tahan kerut, dan tahan lama yang mudah dirawat serta tahan penyusutan dan peregangan.
Mereka sering digunakan dan memiliki beberapa kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Produksi nilon tidak seefektif produksi Poliester.
Pengambilan Kunci
- Nilon lebih lembut, halus, dan memiliki elastisitas yang lebih baik dibandingkan poliester.
- Poliester lebih tahan lama, tahan terhadap kerusakan akibat sinar UV, dan lebih cepat kering dibandingkan nilon.
- Nilon lebih rentan terhadap penyerapan air, sedangkan poliester menolak air dengan lebih baik.
Nilon vs Poliester
Nilon adalah polimer sintetis yang terbuat dari produk minyak bumi. Nilon pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an sebagai pengganti sutra dalam produksi stoking. Poliester adalah polimer sintetis yang terbuat dari produk minyak bumi. Nilon pertama kali dikembangkan pada tahun 1940-an dan dengan cepat menjadi populer karena harganya yang terjangkau dan mudah diproduksi.

Nylon adalah serat sintetis dengan tekstur halus dan lembut, namun kuat. Nama kimia untuk nilon adalah poliamida. Ini sering digunakan dalam pembuatan peralatan kehidupan sehari-hari seperti karpet, tali, dan pakaian.
Sangat mudah terbakar dan dicegah untuk digunakan di dapur.
Poliester adalah kain yang kasar dan tampak kusam. Teksturnya sedang diperbaiki, tetapi masih belum sebanding dengan nilon. Nama kimia untuk Polyester adalah Polyethylene terephthalate.
Seperti nilon, produk berbahan poliester juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pakaian, topi, selimut, dan tali.
Tabel perbandingan
Parameter perbedaan | Nilon | Polyester |
---|---|---|
Nama kimia | Nama kimia untuk nilon adalah poliamida. | Nama kimia untuk Polyester adalah Polyethylene terephthalate. |
Penampilan | Nylon mengkilap, elastis, dan lembut. | Poliester bersifat kering, kusam, dan kasar. |
Biaya | Nilon lebih mahal daripada Poliester. | Ini lebih hemat biaya daripada nilon. |
Tahan panas | Nilon tidak dapat diandalkan seperti poliester. | Poliester lebih andal dalam panas daripada nilon. |
Tahan lembab | Nilon cepat kering tetapi tidak secepat poliester. | Karena kemampuannya menahan kelembapan, ia lebih cepat kering daripada nilon. |
Apa itu Nylon?
Ketika dua molekul besar seperti hexamethylenediamine dan asam adipat direaksikan bersama, ia membentuk molekul yang lebih besar, nilon 66.
Nylon adalah serat sintetis murni, tidak seperti serat semi-sintetik lainnya rayon. Ini kuat, elastis, dan tahan lama. Itu pertama kali disintesis menggunakan komponen dasar seperti batu bara, air, dan udara.
Beberapa modifikasi dilakukan kemudian. Namun pada awalnya tidak menggunakan bahan alami seperti kulit tumbuhan atau hewan.
Nilon memiliki aplikasi penting dalam membuat barang yang kita gunakan setiap hari. Ini digunakan untuk membuat tali, sikat gigi, parasut, karpet, dan pakaian. Ini bebas kerut dan tidak perlu disetrika.
Perawatannya mudah, penampilannya mengkilat, dan sangat ringan. Meski tidak bisa dicuci kering, mudah dicuci dan cepat kering.
Itu tidak bisa menyerap kelembaban. Karena itu, kain Nilon lebih disukai untuk membuat kostum renang dan payung. Di taman air, pakaian nilon hanya boleh dipakai oleh orang.
Ini juga lebih cenderung lengket atau menggantung di kulit. Ini lebih hangat dari poliester tetapi tidak digunakan untuk membuat pakaian hangat yang dikenakan di musim dingin.

Apa itu Polyester?
Unit berulang ester membuat poliester. Poliester juga ringan, bebas kerut, dan serat sintetis yang mudah dirawat seperti nilon.
Itu dihasilkan dari produk bensin. Beberapa jenis poliester ramah alam dan dapat terurai secara hayati, namun sebagian besar mempengaruhi polusi global. Itu bisa didaur ulang.
Poliester juga memainkan peran penting dalam pembuatan barang-barang seperti kaus kaki, pakaian, topi, selimut, dan tali. Ini mengering lebih cepat dari nilon. Kadang-kadang bisa dicuci kering juga.
Itu dapat terbakar dengan mudah seperti nilon, tetapi lebih dapat diandalkan. Poliester adalah bahan yang lebih tahan lama. Untuk merendam pewarna membutuhkan banyak panas. Ini berarti itu adalah pilihan yang dapat diandalkan.
Mereka bebas kerut, tahan regangan, dan tahan susut. Mereka juga tahan terhadap jamur dan perubahan warna. Dapat dicuci dengan mudah menggunakan mesin cuci biasa.
Ini bernapas dan sangat nyaman dipakai. Namun tampilannya lebih kusam dan tidak sekilat nilon.
Poliester adalah serat yang lebih kering dan kasar. Ini lebih hemat biaya dan lebih murah, dibandingkan dengan nilon. Ini juga lebih tahan lembab dan anti air daripada nilon.
Ini digunakan dalam pembuatan kuas, bantal, karpet, dan pakaian. Poliester adalah kain yang sangat penting karena merupakan pilihan yang lebih murah dan terkadang dapat menggantikan kapas.

Perbedaan Utama antara Nilon dan Poliester
- Nama kimia untuk nilon adalah poliamida, sedangkan nama kimia untuk Polyester adalah Polyethylene terephthalate.
- Nylon mengkilap, elastis, dan lembut, sedangkan Polyester kering, kusam, dan kasar.
- Nilon harganya lebih mahal dari poliester.
- Nilon dapat diregangkan lebih banyak dan tahan lama. Poliester tidak memiliki elastisitas seperti nilon.
- Nilon tidak dapat diandalkan dalam panas seperti poliester. Nilon meleleh setelah terbakar, tetapi poliester meleleh dan terbakar pada saat yang bersamaan.
- Nilon dan poliester keduanya cepat kering, namun poliester lebih tahan lembab dan menolak air daripada nilon.
