Garam adalah salah satu komponen penting dari banyak makanan yang kita makan. Itu menambah rasa dan rasa tertentu pada makanan.
Meskipun ada banyak jenis garam, seperti garam batu, garam Himalaya, garam Kosher, dll., garam meja dan garam laut adalah dua yang paling banyak digunakan.
Pengambilan Kunci
- Garam meja ditambang dari endapan garam bawah tanah dan disuling untuk menghilangkan kotoran, sedangkan garam laut dipanen dari air laut yang diuapkan dan diproses secara minimal.
- Garam meja mengandung tambahan yodium dan zat anti-caking, sedangkan garam laut memiliki sedikit mineral dan tekstur yang lebih kasar.
- Kedua garam tersebut memiliki kandungan natrium yang serupa, namun garam laut lebih disukai karena rasa alami dan mineralnya.
Garam Meja vs Garam Laut
Garam meja ditambang dari endapan garam bawah tanah dan diproses secara besar-besaran untuk menghilangkan mineral, mengandung bahan anti-caking tambahan. Garam laut diproduksi melalui penguapan air laut atau air dari danau air asin, dengan pemrosesan minimal, dengan mempertahankan mineral dan elemen lainnya.

Garam meja, disebut garam biasa, adalah sejenis garam yang dibuat dan diproses secara kimia di pabrik. Garam meja dibuat dari endapan garam pertambangan.
Garam yang diperoleh kemudian diolah menjadi potongan kristal halus yang lebih kecil untuk meningkatkan daya campurnya. Garam meja kaya akan natrium dan yodium, dua mineral penting bagi tubuh.
Garam laut adalah jenis garam yang dibuat secara alami langsung dari air laut. Tidak seperti garam meja, ini diproses secara minimal. Garam laut diperoleh langsung dengan merebus dan menguapkan air laut hingga tinggal garamnya saja.
Garam yang diperoleh langsung dikonsumsi untuk mempertahankan rasa dan tekstur aslinya. Garam laut dianggap sebagai garam terkaya dari semuanya.
Tabel perbandingan
Parameter Perbandingan | Garam dapur | Sea Salt |
---|---|---|
sumber | Itu diperoleh secara kimiawi. | Itu diperoleh langsung dari air laut. |
Penampilan | Warna biru-hijau lembut. | Kurang lebih pedas dan asam. |
Rasa | Rasa lebih pedas dan lebih pahit. | Kandungan mineral rendah. |
Mineral | Kandungan mineral yang tinggi. | Kandungan mineral yang tinggi. |
Pengolahan | Sangat diproses. | Minimal diproses. |
Apa itu Garam Meja?
Garam meja, disebut garam biasa, adalah sejenis garam yang dibuat dan diproses secara kimia di pabrik. Garam meja dibuat dari endapan garam pertambangan.
Garam yang diperoleh kemudian diolah menjadi potongan-potongan kristal halus yang lebih kecil untuk meningkatkan daya campurnya. Garam meja berwarna putih mengilap dan memiliki rasa padat dan asam. Beberapa garam meja yang paling umum tersedia adalah Tata, Saffola, Keya, Akar, dll.
Garam meja kaya akan natrium dan yodium, dua mineral penting bagi tubuh. Meski demikian, kandungan mineralnya masih lebih sedikit dibandingkan garam alami.
Misalnya, garam yang diperoleh secara alami kaya akan natrium, yodium, dan magnesium, kalsium, dan kalium. Salah satu keunggulan garam meja dibanding garam alami lainnya adalah jauh lebih bersih dan murni.
Hampir semua garam, termasuk garam dapur, mengandung sekitar 40 persen natrium. Namun, konsentrasi yodium berbeda-beda. Hal ini dilakukan karena beberapa orang alergi terhadap konsumsi yodium.
Karena merek multinasional menjual sebagian besar garam meja, terdapat berbagai jenis garam meja yang tersedia dengan kandungan yodium berbeda-beda. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan nilai produk dan sebagai taktik pemasaran.

Apa itu Garam Laut?
Garam laut adalah jenis garam yang dibuat secara alami langsung dari air laut. Tidak seperti garam meja, ini diproses secara minimal. Garam laut diperoleh langsung dengan merebus dan menguapkan air laut hingga tinggal garamnya saja.
Garam yang diperoleh langsung dikonsumsi untuk mempertahankan rasa dan tekstur aslinya. Warnanya biru-hijau lembut dengan sentuhan keabu-abuan. Rasanya lebih pedas dan pahit. Garam laut dianggap sebagai garam terkaya dari semuanya.
Mengenai mineral, garam laut kaya akan semua mineral, termasuk natrium, yodium, magnesium, kalsium, dan kalium. Oleh karena itu, ia memiliki rasa yang lebih kaya jika dibandingkan dengan garam lainnya. J
Sama seperti garam lainnya, garam laut juga memiliki kandungan natrium sekitar 40 persen. Namun, garam laut tidak selalu murni.
Karena dijual dengan tekstur dan bentuk aslinya, maka tingkat kemurniannya dapat menurun tergantung dari kualitas air laut asal garam tersebut.
Garam laut dinilai jauh lebih sehat dibandingkan jenis garam lainnya, termasuk garam meja. Namun, hal ini tidak benar. Ini hanya bergizi seperti yang lain dan hanya diprioritaskan berdasarkan rasa dan aromanya yang lebih kuat.
Meski demikian, tidak disarankan bagi orang yang alergi terhadap salah satu mineral di dalamnya.

Perbedaan Utama Antara Garam Meja dan Garam Laut
- Garam meja disiapkan secara kimiawi dan diproses dengan sangat baik, sedangkan garam laut dibuat secara alami dan diproses secara minimal.
- Garam meja memiliki kandungan mineral yang rendah sedangkan garam laut memiliki kandungan mineral yang tinggi.
- Garam meja memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi karena lebih bersih sedangkan garam laut terkadang tidak murni tergantung kualitas airnya.
- Garam meja memiliki rasa asam dan kurang kuat dibandingkan garam laut, yang pahit dan jauh lebih kuat.
- Butiran garam meja lebih kecil, sehingga mudah larut sedangkan butiran garam laut lebih besar, sehingga kurang larut pada suhu kamar.
