Apa itu Jainisme?
Jainisme adalah gaya hidup spiritual kuno India yang muncul pada abad ke-6 SM. Didirikan melalui Mahavira, menekankan tanpa kekerasan (Ahimsa), realitas (Satya), tanpa mencuri (Asteya), tanpa kepemilikan (Aparigraha), dan tanpa keterikatan. Jainisme menolak gagasan tentang dewa pencipta dan percaya pada kehidupan abadi jiwa pria atau wanita (Jivas).
Tujuan akhir dalam Jainisme adalah untuk memperoleh keselamatan atau Moksha dari siklus kelahiran dan kematian (Samsara) melalui hilangnya keterikatan karma. Hal ini dicapai melalui praktik pertapaan, kemauan keras, dan pengembangan kebajikan.
Jainisme sangat mementingkan gagasan Ahimsa, memperluasnya ke semua makhluk hidup, tidak lagi hanya manusia. Para pendeta dan biarawati Jain mematuhi kode etik yang ketat, secara teratur menjalani kehidupan pertapa tanpa harta benda duniawi. Keyakinan ini juga menganjurkan kasih sayang, sikap tidak posesif, dan kesetaraan dalam sistem sosial.
Jainisme secara intelektual berdampak pada filsafat, etika, dan tradisi India. Meskipun pengikutnya terkonsentrasi di India, terdapat komunitas Jain di seluruh dunia, dan ajaran Jainisme terus menginspirasi individu yang mencari jalan pencerahan spiritual dan kehidupan moral.
Apa itu agama Buddha?
Agama Buddha adalah agama global terkemuka yang berasal dari sejarah India sekitar abad keenam SM. Didirikan melalui Siddhartha Gautama, yang dikenal sebagai Buddha, yang berarti “Yang Tercerahkan.” Agama Buddha berkisar pada Empat Kebenaran Mulia, yang dikenal sebagai kehidupan penderitaan, mengidentifikasi alasannya (kemelekatan dan keinginan), menasihati penghentian penderitaan melalui Nirwana (pembebasan dari penderitaan), dan deskripsi Jalan Berunsur Delapan sebagai panduan moral dan mental. perkembangan.
Salah satu ciri khas agama Buddha adalah penolakan terhadap dewa pencipta. Sebaliknya, ini berfokus pada pencerahan pribadi dan pertumbuhan keagamaan pribadi. Umat Buddha mempercayai konsep kelahiran kembali dan karma, dimana gerakan seseorang dalam kehidupan ini berdampak pada kehidupannya di masa depan.
Agama Buddha memiliki beberapa aliran atau tradisi, seperti Theravada, Mahayana, dan Vajrayana, dengan praktik dan interpretasi yang tepat. Penyakit ini telah menyebar ke seluruh Asia dan sekitarnya, mempengaruhi berbagai budaya dan masyarakat.
Meditasi, perhatian, dan kehidupan etis adalah elemen penting dari agama Buddha. Biksu dan biksuni menjalani kehidupan monastik, sama seperti umat awam Buddha yang berusaha menjalankan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pesona abadi agama Buddha terletak pada penekanannya pada transformasi internal, kasih sayang, dan upaya pembebasan dari siklus penderitaan.
Perbedaan Antara Jainisme dan Budha
- The 24th Tirthankara, Lord Mahavira yang terkenal, mendirikan Jainisme. Sebaliknya, agama Buddha didirikan oleh Siddhartha, yang dikenal dengan nama Sang Buddha.
- Jainisme berasal dari tahun 6th abad SM di wilayah Magadha. Di sisi lain, agama Buddha berasal dari tahun 6th abad SM di India Utara.
- Jainisme menekankan perolehan moksha dari siklus kelahiran, sedangkan Buddhisme menekankan nirwana – kebebasan dari penderitaan.
- Dalam Jainisme, prioritas diberikan pada prinsip etika dan moral tentang kesetaraan dan tidak posesif.
- Kitab suci kuno Jainisme adalah teks kanonik (agama), sedangkan kitab suci kuno agama Buddha adalah kanon pali (tripitakan).
Perbandingan Antara Jainisme dan Budha
Parameter Perbandingan | Jainisme | Agama Budha |
---|---|---|
Founder | Tuhan Mahavira | Sang Buddha |
Tempat Asal | India Kuno, yakni di Wilayah Magadha | India Kuno, yakni di India Utara |
Tujuan | Moksha, atau keselamatan dari siklus kelahiran | Nirwana atau kebebasan dari penderitaan |
Kitab Suci | Teks Kanonik (Agamas) | Kitab Pali (Tripitaka) |
Non-kekerasan | Ini adalah prinsip inti Jainisme | Ini berbicara tentang moral tetapi bukan bagian sentris dari agama |
Jiwa | Jiwa individu | Tidak ada diri yang permanen |
Reinkarnasi | Percaya pada konsep kelahiran kembali, dan jiwa itu abadi | Percaya pada subjek berdasarkan karma individu |
Ritual | Minimal | Dijelaskan atau diuraikan |
Ibadah | Tirthankara dan berhala | Dikhususkan untuk Bodhisattva dan Buddha |
Ordo Monastik | Sadhus dan sadhwis | Bhikku dan Bhikkuni |
Tatanan sosial | Mengutamakan prinsip kesetaraan dan tidak posesif | Mengutamakan prinsip kasih sayang dan kesetaraan |
Referensi
- https://www.anthro.ox.ac.uk/sites/default/files/anthro/documents/media/jaso21_2_1990_141_163.pdf
- https://books.google.co.in/books?hl=en&lr=&id=2XJfEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA315&dq=Difference+Between+Jainism+and+Buddhism&ots=08zCYKPy1v&sig=GSaWARIrdm10xy5ul2p-xCiQ4vA&redir_esc=y#v=onepage&q=Difference%20Between%20Jainism%20and%20Buddhism&f=false
Terakhir Diperbarui : 27 Januari 2024
Chara Yadav memegang gelar MBA di bidang Keuangan. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan topik terkait keuangan. Dia telah bekerja di bidang keuangan selama sekitar 25 tahun. Dia telah mengadakan beberapa kelas keuangan dan perbankan untuk sekolah bisnis dan komunitas. Baca lebih lanjut tentang dia halaman bio.