Pengambilan Kunci
- Otoritarianisme: Ditandai dengan kekuasaan terpusat, kebebasan politik terbatas, dan kontrol ketat terhadap masyarakat. Seorang pemimpin atau elit penguasa membuat keputusan, menekan perbedaan pendapat. Pemerintah mempunyai kendali yang besar terhadap media, dan kebebasan individu mungkin dibatasi.
- Demokrasi: Menekankan kekuatan rakyat dan memungkinkan partisipasi yang lebih luas dalam pengambilan keputusan. Ini melibatkan pemilihan yang bebas dan adil, perlindungan kebebasan sipil dan hak asasi manusia, dan pemeriksaan dan keseimbangan kekuasaan pemerintah. Demokrasi menghargai pluralisme, debat terbuka, dan perlindungan kebebasan individu.
- Pilihan antara otoritarianisme dan demokrasi memengaruhi tata kelola, hak asasi manusia, dan norma-norma sosial. Rezim otoriter dapat memberikan stabilitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan tetapi mengorbankan kebebasan individu, sementara demokrasi memprioritaskan hak warga negara tetapi mungkin menghadapi tantangan dalam membangun konsensus dan efisiensi pengambilan keputusan.
Apa itu Otoritarian?
Otoritarianisme mengacu pada bentuk pemerintahan atau kepemimpinan yang ditandai dengan kontrol yang ketat, kurangnya kebebasan politik atau individu, dan penekanan pada kepatuhan terhadap otoritas. Dalam sistem otoriter, kekuasaan terkonsentrasi di tangan seorang pemimpin atau sekelompok kecil pemimpin yang menguasai semua aspek masyarakat, termasuk ekonomi, media, dan sistem hukum.
Para pemimpin otoriter mengandalkan paksaan, intimidasi, dan propaganda untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Mereka mungkin menggunakan sensor, pengawasan, dan taktik represi politik untuk menekan perbedaan pendapat dan oposisi. Hak dan kebebasan individu, termasuk kebebasan berbicara, berkumpul, dan beragama, mungkin sangat dibatasi atau dihilangkan dalam sistem otoriter.
Apa itu Demokrasi?
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang kekuasaannya dipegang oleh rakyat, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang dipilih. Dalam sistem demokrasi, warga negara diberikan hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan pemerintah dan dapat memilih pejabat yang mewakili kepentingannya.
Demokrasi dapat mengambil banyak bentuk, mulai dari demokrasi langsung, di mana warga berpartisipasi langsung dalam proses pengambilan keputusan, hingga demokrasi perwakilan, di mana warga memilih pejabat untuk mewakili kepentingan mereka dalam pemerintahan. Demokrasi juga dapat bervariasi dalam kebebasan politik, sistem ekonomi, dan faktor lainnya.
Perbedaan Antara Otoritarian dan Demokrasi
- Dalam sistem otoriter, kekuasaan terkonsentrasi di tangan seorang pemimpin tunggal atau sekelompok kecil pemimpin yang menjalankan kontrol ketat atas masyarakat. Dalam sistem demokrasi, kekuasaan dipegang oleh rakyat, baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang dipilih.
- Dalam sistem otoriter, hak dan kebebasan individu sangat dibatasi, dengan kontrol ketat terhadap kebebasan berpendapat, berkumpul, dan beragama, serta terbatasnya partisipasi politik. Dalam demokrasi, hak dan kebebasan individu dilindungi, dan warga negara dapat berpartisipasi dalam proses politik dan mengekspresikan pendapat mereka.
- Sistem otoriter mungkin tidak berjalan berdasarkan aturan hukum, dimana pemimpinnya bertindak di atas hukum dan tanpa akuntabilitas. Dalam negara demokrasi, supremasi hukum adalah hal yang terpenting, dan semua orang, termasuk pejabat pemerintah, harus tunduk pada hukum.
- Dalam sistem otoriter, para pemimpin tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan hanya ada sedikit pengawasan terhadap kekuasaan mereka. Dalam demokrasi, pejabat terpilih bertanggung jawab kepada rakyat dan dapat diberhentikan dari jabatannya jika gagal memenuhi tanggung jawabnya.
- Partisipasi politik terbatas dalam sistem otoriter, dimana warga negara hanya mempunyai sedikit suara dalam pengambilan keputusan. Dalam demokrasi, warga negara dapat memilih, mencalonkan diri, dan berpartisipasi dalam politik.
Perbandingan Antara Otoritarian dan Demokrasi
Parameter Perbandingan | Otoriter | Demokrasi |
---|---|---|
Media | Disensor dan dikendalikan | Bebas dan mandiri |
Ekonomi | Dikendalikan oleh negara | Berbasis pasar dengan peraturan pemerintah |
Keputusan membuat proses | Top-down, terpusat | Terdesentralisasi, partisipatif |
Ideologi politik | Biasanya mendukung konservatisme nasionalisme | Tidak ada ideologi tertentu yang menghargai hak dan kebebasan individu |
Contoh sejarah | Cina, Korea Utara, Arab Saudi | Amerika Serikat, Kanada, Jerman |
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1540-5907.2006.00204.x
- https://www.cambridge.org/core/journals/german-law-journal/article/two-faces-of-populism-between-authoritarian-and-democratic-populism/DE624D20B257C3862AEC1E9C2E8C0663
Terakhir Diperbarui : 14 Oktober 2023
Emma Smith memegang gelar MA dalam bahasa Inggris dari Irvine Valley College. Dia telah menjadi Jurnalis sejak tahun 2002, menulis artikel tentang bahasa Inggris, Olahraga, dan Hukum. Baca lebih lanjut tentang saya tentang dia halaman bio.