Komunisme vs Fasisme: Perbedaan dan Perbandingan

Komunisme mendukung penghapusan kepemilikan pribadi dan bertujuan mewujudkan masyarakat tanpa kelas di mana sumber daya didistribusikan secara merata di antara warga negara, melalui kontrol negara. Fasisme, di sisi lain, menjunjung tinggi otoritarianisme, nasionalisme, dan supremasi negara atas kebebasan individu, yang ditandai dengan kepemimpinan diktator, penindasan terhadap perbedaan pendapat, dan militerisme ekstrem, sambil mempertahankan kepemilikan pribadi di bawah kendali negara.

Pengambilan Kunci

  1. Komunisme adalah ideologi politik berdasarkan prinsip kepemilikan kolektif dan kontrol alat produksi. Pada saat yang sama, fasisme adalah ideologi sayap kanan yang mengadvokasi pemerintahan totaliter dan hierarki sosial yang ketat.
  2. Komunisme berusaha menghilangkan perbedaan kelas, sementara fasisme mempromosikan hierarki kelas sosial yang ketat.
  3. Komunisme mempromosikan kesetaraan, sementara fasisme mempromosikan nasionalisme dan otoritarianisme.

Komunisme vs Fasisme

Komunisme adalah teori politik yang mengadvokasi masyarakat tanpa kelas di mana komunitas secara kolektif memiliki dan mengendalikan semua properti dan sumber daya. Fasisme adalah ideologi sayap kanan yang mempromosikan otoritarianisme dan nasionalisme, memiliki pemerintahan pusat yang kuat dipimpin oleh seorang diktator.

Komunisme vs Fasisme

Tabel perbandingan

FiturKomunismefasisme
Sistem ekonomiPerekonomian terencana negara yang bertujuan untuk masyarakat tanpa kelas dan pemerataan kekayaanKepemilikan swasta dengan kontrol pemerintah yang kuat dan penekanan pada kemandirian ekonomi nasional
Kelas sosialBertujuan untuk menghilangkan kelas sosial dan menciptakan masyarakat tanpa kelasMenekankan hierarki sosial dengan identitas nasional yang kuat dan loyalitas kepada negara
PemerintahNegara totaliter satu partai yang diperintah oleh seorang diktator atau kelompok elit kecilNegara totaliter satu partai dengan pemimpin nasionalis atau populis yang kuat
Hak IndividuSubordinasi terhadap kebutuhan negaraSubordinasi pada kebutuhan negara dan identitas nasional
AgamaSeringkali menyatakan ateisme, penindasan terhadap agamaBisa bermacam-macam, namun bisa saja digunakan oleh negara untuk mempromosikan identitas nasional
MiliterMiliter yang kuat dipandang perlu untuk mempertahankan revolusi dan menyebarkan cita-cita komunisMiliter yang kuat dipandang sebagai simbol kekuatan nasional dan alat ekspansi
Hubungan InternasionalBertujuan untuk revolusi komunis globalNasionalisme agresif, imperialisme, dan potensi perang

Apa itu Komunisme?

Komunisme adalah ideologi sosio-ekonomi dan politik yang menganjurkan pembentukan masyarakat tanpa kelas di mana sumber daya dan alat produksi umumnya dimiliki dan dikendalikan oleh masyarakat secara keseluruhan, di bawah administrasi pemerintahan terpusat. Hal ini muncul sebagai respons terhadap kesenjangan dan ketidakadilan yang disebabkan oleh kapitalisme, yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.

Baca Juga:  John F. Kennedy vs Abraham Lincoln: Perbedaan dan Perbandingan

Prinsip Inti Komunisme

  1. Penghapusan Milik Pribadi: Komunisme berupaya menghilangkan kepemilikan pribadi atas sumber daya, alat produksi, dan kekayaan. Sebaliknya, semua properti dimiliki secara kolektif oleh masyarakat atau negara, sehingga memastikan kekayaan didistribusikan secara merata di antara warga negara.
  2. Masyarakat Tanpa Kelas: Komunisme bertujuan untuk menghapuskan kelas-kelas sosial, seperti borjuasi dan proletariat, dengan menghapuskan perbedaan di antara mereka. Hal ini dicapai melalui pemerataan sumber daya dan penghapusan eksploitasi ekonomi.
  3. Perencanaan dan Pengendalian Pusat: Dalam sistem komunis, kegiatan ekonomi direncanakan dan dikendalikan secara terpusat oleh pemerintah atau badan pemerintahan yang mewakili kepentingan kelas pekerja. Hal ini memastikan bahwa produksi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bukan untuk mencari keuntungan.
  4. Kesejahteraan Umum: Komunisme mengutamakan kesejahteraan kolektif masyarakat di atas kepentingan individu. Kebutuhan dasar seperti pangan, perumahan, kesehatan, dan pendidikan terjamin bagi semua warga negara, apapun status sosial ekonominya.
  5. Internasionalisme: Komunisme menganjurkan solidaritas internasional di kalangan kelas pekerja dan penghapusan batas-batas negara. Ia membayangkan masyarakat komunis global yang bebas dari imperialisme, eksploitasi, dan perang.
  6. Transisi ke Komunisme: Menurut teori Marxis, komunisme adalah tahap akhir perkembangan masyarakat setelah sosialisme. Transisi ini melibatkan pembentukan kediktatoran proletariat, di mana kelas pekerja memegang kekuasaan politik, yang pada akhirnya mengarah pada melenyapnya negara dan munculnya masyarakat yang sepenuhnya komunis.
komunisme

Apa itu Fasisme?

Fasisme adalah ideologi sosio-politik sayap kanan yang bercirikan otoritarianisme, nasionalisme, dan totalitarianisme. Fasisme muncul di Eropa pada awal abad ke-20 sebagai respons terhadap pergolakan sosial, ekonomi, dan politik setelah Perang Dunia I. Fasisme mengagungkan bangsa atau ras di atas individu, menganjurkan pemerintahan terpusat yang kuat yang dipimpin oleh seorang diktator dan bercirikan kekuasaan. penindasan perbedaan pendapat, militerisme, dan promosi ultra-nasionalisme.

Prinsip Inti Fasisme

  1. Kepemimpinan Otoriter: Fasisme menekankan otoritas seorang pemimpin atau diktator yang memegang kekuasaan absolut atas negara dan warga negaranya. Pemimpin ini digambarkan sebagai perwujudan keinginan bangsa atau “volk” dan diberi kendali signifikan atas institusi pemerintah, media, dan militer.
  2. Nasionalisme: Fasisme mempromosikan bentuk nasionalisme yang ekstrem, meninggikan bangsa atau ras di atas segalanya. Hal ini menekankan keunggulan bangsa dan berupaya menyatukan rakyatnya di bawah identitas bersama, yang ditandai dengan simbol, ritual, dan propaganda yang mengagungkan sejarah, budaya, dan prestasi bangsa.
  3. Totaliterisme: Rezim fasis mengupayakan kendali penuh atas semua aspek masyarakat, termasuk bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Perbedaan pendapat dan oposisi ditindas melalui sensor, propaganda, pengawasan, dan penggunaan kekerasan, dengan tujuan memastikan kesetiaan mutlak kepada negara dan ideologinya.
  4. Militerisme: Fasisme mengagungkan nilai-nilai perang dan militeristik, memandang konflik sebagai cara alami dan penting untuk menegaskan dominasi nasional dan mencapai perluasan wilayah. Kekuatan dan penaklukan militer merupakan inti dari ideologi fasis, dan militer memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan dalam dan luar negeri.
  5. Antidemokratis: Fasisme menolak nilai-nilai dan institusi demokrasi liberal, menganggapnya lemah dan tidak efektif. Sebaliknya, mereka menganjurkan penghapusan demokrasi demi mendukung negara satu partai atau rezim otoriter, yang mana hak dan kebebasan individu berada di bawah kepentingan negara dan pemimpinnya.
  6. Hirarki sosial: Fasisme mendukung tatanan sosial hierarkis berdasarkan ras, etnis, atau kelas, dengan kelompok tertentu dianggap superior dan kelompok lainnya dianggap inferior. Diskriminasi, penganiayaan, dan kekerasan terhadap kelompok marjinal atau minoritas adalah hal biasa, karena ideologi fasis berupaya memurnikan dan memperkuat komunitas nasional atau ras.
fasisme

Perbedaan Utama Antara Komunisme dan Fasisme

  • Ideologi Ekonomi:
    • Komunisme menganjurkan penghapusan kepemilikan pribadi dan kepemilikan kolektif atas sumber daya dan alat produksi.
    • Fasisme mengizinkan kepemilikan properti pribadi tetapi di bawah kontrol negara yang ketat, sehingga mempertahankan bentuk kapitalisme.
  • Organisasi sosial:
    • Komunisme bertujuan untuk mewujudkan masyarakat tanpa kelas di mana sumber daya didistribusikan secara merata di antara warga negara, dengan memprioritaskan kesejahteraan kolektif.
    • Fasisme mempromosikan tatanan sosial hierarkis berdasarkan gagasan tentang kebangsaan, ras, atau etnis, yang mengarah pada diskriminasi dan penganiayaan terhadap kelompok minoritas.
  • Peran Pemerintah:
    • Komunisme menganjurkan pemerintahan terpusat yang mengendalikan kegiatan ekonomi, kebijakan sosial, dan distribusi sumber daya.
    • Fasisme mendukung pemerintahan otoriter yang dipimpin oleh seorang pemimpin tunggal, yang memegang kekuasaan absolut atas semua aspek masyarakat, termasuk bidang politik, ekonomi, dan budaya.
  • Pendekatan terhadap Hak Individu:
    • Komunisme mengutamakan hak kolektif dibandingkan hak individu, dengan tujuan menjamin kesetaraan dan keadilan sosial bagi seluruh warga negara.
    • Fasisme menindas hak dan kebebasan individu demi kepentingan negara, melalui sensor, pengawasan, dan penganiayaan terhadap perbedaan pendapat.
  • Internasionalisme vs Nasionalisme:
    • Komunisme menganjurkan solidaritas internasional di kalangan kelas pekerja dan membayangkan dunia tanpa batas negara.
    • Fasisme mempromosikan ultra-nasionalisme, mengagungkan bangsa atau ras di atas segalanya dan mendukung ekspansionisme dan militerisme.
Referensi
  1. https://psycnet.apa.org/record/1940-05625-001
Baca Juga:  Viking vs Norse: Perbedaan dan Perbandingan

Terakhir Diperbarui : 02 Maret 2024

dot 1
Satu permintaan?

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

26 pemikiran tentang “Komunisme vs Fasisme: Perbedaan dan Perbandingan”

Tinggalkan Komentar

Ingin menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!