Kedua istilah ini, Isolasi, dan Karantina, bukanlah hal baru bagi kita mengingat situasi pandemi yang sedang berlangsung. Orang-orang diinstruksikan untuk masuk Isolasi dan Karantina.
Di satu sisi, Isolasi dilakukan ketika ada kepastian sakit, tetapi di sisi lain Karantina berarti belum tentu sakit, dan tidak pasti.
Pengambilan Kunci
- Isolasi memisahkan individu yang sakit dari yang sehat. Karantina membatasi pergerakan orang yang berpotensi terpapar.
- Durasi isolasi tergantung penyakitnya. Durasi karantina didasarkan pada masa inkubasi.
- Kedua tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
Isolasi vs Karantina
Isolasi adalah pemisahan individu yang dipastikan terinfeksi penyakit menular dari individu yang sehat. Karantina adalah pembatasan yang dikenakan pada individu yang telah terpapar suatu penyakit tetapi belum menunjukkan gejala. Ini adalah tindakan pencegahan.

Isolasi pada dasarnya membantu memisahkan orang sakit dengan orang sehat agar tidak tertular penyakit. Ini membatasi pergerakan dan merupakan prosedur rutin yang dilakukan di rumah sakit dan fasilitas medis.
Karantina dilakukan untuk melihat apakah seseorang menjadi sakit jika terkena penyakit menular tertentu. Orang yang dikarantina belum tentu sakit.
Tabel perbandingan
Parameter Perbandingan | Isolasi | Karantina |
---|---|---|
Durasi | Isolasi perlu dilakukan minimal 10 hari. Artinya tetap berada di dalam rumah sampai kondisinya membaik. | Hal ini perlu dilakukan dalam waktu 12-15 hari sehingga memberikan waktu yang cukup agar sistem dapat terlihat. |
Tujuan | Itu terjadi ketika orang sakit karena beberapa penyakit menular. Mereka kemudian dipisahkan dari orang lain untuk menghentikan penyebaran. | Hal ini dilakukan untuk mencegah orang lain dari penyakit sebagai tindakan pencegahan. Orang-orang mungkin atau mungkin tidak sakit. |
Orang yang ditargetkan | Ini untuk orang-orang yang sudah terkena penyakit dan sakit. | Itu untuk orang yang sudah terpapar penyakit tapi tidak menunjukkan gejala apapun. |
Lokasi | Itu dilakukan di rumah sakit dan fasilitas medis. | Bisa dilakukan dengan berdiam diri di rumah atau di sembarang tempat hingga tidak ada kontak dengan orang lain. |
Risiko | Ini adalah masalah risiko besar jika orang yang terisolasi tidak dibatasi | Ini memiliki risiko yang jauh lebih kecil karena ada ketidakpastian penyakit. |
Apa itu Isolasi?
Isolasi diperuntukkan bagi orang yang terdiagnosis penyakit tertentu dan menunjukkan gejala. Menjadi suatu keharusan ketika orang sakit untuk mencegah orang sehat lainnya ikut sakit.
Ini dilakukan setidaknya selama 10 hari ketika kondisi orang tersebut mulai membaik, dan gejala yang muncul lebih sedikit. Isolasi bisa menjadi masalah yang lebih serius dibandingkan karantina karena orang yang terinfeksi lebih mungkin menyebarkan penyakit.

Apa itu Karantina?
Orang yang dikarantina terpapar penyakit menular dan mereka belum menunjukkan gejala apa pun. Jadi, mereka disarankan untuk menjauh dari orang lain dan dikarantina di rumah mereka atau lokasi lain.
Mereka terkadang diberikan pedoman untuk memantau kesehatan mereka, memeriksa suhu mereka, dan kemudian melaporkannya ke otoritas kesehatan mana pun.
Ini dapat digunakan ketika tiba-tiba terjadi wabah penyakit atau an wabah yang bisa dalam skala yang lebih luas dan pasti pada saat pandemi ketika terjadi wabah global penyakit apa pun.

Perbedaan Utama Antara Isolasi dan Karantina
- Fasilitas kesehatan dan rumah sakit melakukan isolasi, sedangkan seseorang dapat mengkarantina dirinya dengan tinggal di rumah atau lokasi lain hingga kontak dengan dunia luar dapat diabaikan.
- Orang yang terisolasi memiliki risiko lebih besar untuk menulari siapa pun, sedangkan orang Karantina memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk menulari orang lain.
