Perilaku Menyerang vs Bertahan: Perbedaan dan Perbandingan

Wajar bagi orang untuk menunjukkan perilaku ofensif dan defensif, terutama dalam situasi konflik. Keduanya adalah bentuk respons psikologis, dan berbeda dalam kasus yang berbeda.

Namun, penting untuk mengetahui apa yang menjadi ciri perilaku ini untuk menangani dan meresponsnya dengan benar.

Pengambilan Kunci

  1. Perilaku ofensif bertujuan untuk menyerang atau mendominasi orang lain, untuk mendapatkan kendali atau menegaskan otoritas, sedangkan perilaku defensif berupaya melindungi diri dari ancaman atau kritik yang dirasakan.
  2. Perilaku ofensif dapat mencakup agresi, manipulasi, atau intimidasi, sedangkan perilaku defensif mencakup penghindaran, penolakan, atau rasionalisasi.
  3. Memahami dan mengelola perilaku ofensif dan defensif dapat meningkatkan komunikasi, menyelesaikan konflik, dan meningkatkan hubungan yang lebih sehat.

Perilaku Menyerang vs Bertahan

Perilaku ofensif didefinisikan sebagai serangan yang disengaja atau terlibat dalam tindakan permusuhan terhadap orang atau kelompok lain, dengan tujuan menimbulkan kerugian. Perilaku defensif adalah membela diri sendiri atau orang lain terhadap kerusakan, baik secara fisik maupun verbal, atau dengan sepenuhnya menghindari keadaan yang berpotensi membahayakan.

Perilaku Menyerang vs Bertahan

Perilaku ofensif dapat dilihat sebagai perilaku dominan di antara keduanya. Dalam situasi seperti itu, orang yang menunjukkan perilaku tersebut menolak untuk tunduk.

Ini melibatkan penggunaan teknik tertentu untuk menyerang seseorang. Tindakan semacam ini memiliki tujuan tertentu dan biasanya dilakukan secara sadar. Ini ditandai dengan kepercayaan diri, ketidakpedulian, teritorialitas, agresi, dll.

Sedangkan perilaku defensif hanya merupakan respon terhadap yang pertama. Hal ini dapat dilihat sebagai perilaku tunduk. Perilaku tersebut ditunjukkan untuk melindungi diri dari serangan.

Itu dilakukan murni karena naluri. Tidak seperti perilaku ofensif, yang paling terlihat, perilaku defensif mungkin terlihat atau tidak kentara.

Tabel perbandingan

Parameter PerbandinganPerilaku ofensifPerilaku Defensif
ArtiIni mengacu pada tindakan penggerak pertama yang menggunakan kekuatan dan agresi untuk menyerang.Ini mengacu pada tindakan responsif yang menggunakan kekuatan dan agresi untuk melindungi diri dari serangan.
AlamItu adalah perilaku yang dominan.Itu adalah sikap tunduk.
MenyebabkanItu dipamerkan secara sadar.Itu dipamerkan murni karena naluri.
TujuanIni memiliki tujuan atau tujuan tertentu.Itu tidak memiliki tujuan atau tujuan tertentu.
SifatIni melibatkan kepercayaan diri, ketidakpedulian, teritorialitas, agresi, dll.Ini melibatkan ketakutan, penyangkalan, proyeksi, regresi, sublimasi, dll.
Jarak penglihatanItu sebagian besar terlihat.Itu mungkin terlihat atau halus.

Apa itu Perilaku Menyinggung?

Perilaku ofensif adalah bentuk perilaku yang menggunakan kekuatan dan agresi untuk menyerang seseorang. Ini memiliki sifat dominan, dan orang yang memamerkannya menolak untuk tunduk kepada siapa pun.

Baca Juga:  Hari Termanis vs Hari Valentine: Perbedaan dan Perbandingan

Orang yang menunjukkan perilaku ofensif selalu menyerang lebih dulu, itu juga dengan tujuan mencapai tujuan atau tujuan tertentu.

Beberapa ciri karakter seseorang dengan perilaku ofensif termasuk kepercayaan diri, ketidakpedulian, teritorialitas, agresi, dll. Ini sebagian besar dapat diidentifikasi secara kasat mata pada orang tersebut.

Dengan melakukan itu, orang yang diserang dapat membuat koherensi dari situasi tersebut dan selanjutnya bertindak dengan tepat.

Karena perilaku ofensif digunakan untuk mencapai suatu tujuan, maka hal itu dilakukan secara sadar. Artinya orang tersebut sadar akan perbuatannya. Dalam kasus seperti itu, terlihat bahwa orang tersebut bertindak tidak pengertian, provokatif, dan egois.

Orang tersebut juga mempunyai sifat mudah marah. Menunjukkan perilaku seperti itu menciptakan siklus stres, kegelisahan, dan ketegangan.

Contoh perilaku ofensif adalah ketika pemangsa membunuh mangsanya untuk dimakan di alam liar. Ini melibatkan predator yang agresif, acuh tak acuh, dan dominan.

Dibutuhkan tindakan pertama. Contoh lain adalah ketika seorang petarung menyerang lawannya lebih dulu di a UFC cocok.

perilaku ofensif

Apa itu Perilaku Bertahan?

Perilaku defensif hanyalah respons terhadap perilaku ofensif. Ini melibatkan penggunaan kekuatan dan agresi untuk melindungi diri dari serangan. Ia memiliki sifat tunduk dan tidak memiliki tujuan tertentu.

Sementara perilaku ofensif sebagian besar terlihat, perilaku defensif mungkin terlihat atau tidak kentara.

Beberapa ciri karakter seseorang yang menunjukkan perilaku defensif termasuk ketakutan, penyangkalan, proyeksi, regresi, sublimasi, dll. Ketika seseorang diserang, dia mungkin atau mungkin tidak dapat memahami situasi saat itu.

Oleh karena itu, wajar jika perilaku defensif berubah menjadi perilaku ofensif. Dengan demikian, orang tersebut menggunakan pelarian dan pengalihan untuk perlindungan.

Baca Juga:  Tujuan vs Tujuan: Perbedaan dan Perbandingan

Tidak seperti perilaku ofensif, perilaku defensif adalah murni insting. Seseorang mungkin sadar atau tidak sadar akan perilakunya saat itu. Ini dapat terjadi ketika orang yang menyerang menyerang terlalu cepat atau agresif.

Namun, ketika diperlihatkan secara sadar, perilaku defensif berpotensi memutus siklus negatif dari perilaku ofensif.

Contoh perilaku defensif adalah saat kucing mendesis, meludah, melengkungkan punggungnya, dan mengangkat bulunya saat menghadapi ancaman. Contoh lain adalah ketika seorang petarung memblok pukulan dan tendangan lawan saat mengikuti pertandingan UFC.

perilaku defensif

Perbedaan Utama Antara Perilaku Menyerang dan Bertahan

  1. Perilaku ofensif mengacu pada tindakan penggerak pertama yang menggunakan kekuatan dan agresi untuk menyerang sedangkan perilaku defensif mengacu pada tindakan responsif yang menggunakan kekuatan dan agresi untuk melindungi diri dari serangan.
  2. Perilaku ofensif adalah perilaku yang dominan, sedangkan perilaku defensif adalah perilaku yang tunduk.
  3. Perilaku ofensif ditunjukkan secara sadar, sedangkan perilaku defensif ditunjukkan murni dari naluri.
  4. Perilaku ofensif memiliki sasaran atau tujuan tertentu, sedangkan perilaku defensif tidak memiliki sasaran atau tujuan tertentu.
  5. Perilaku ofensif melibatkan kepercayaan diri, ketidakpedulian, teritorialitas, agresi, dll., sedangkan perilaku defensif melibatkan rasa takut, penyangkalan, proyeksi, regresi, sublimasi, Dll
  6. Perilaku ofensif sebagian besar terlihat, sedangkan perilaku defensif mungkin terlihat atau tidak kentara.
Perbedaan Antara Perilaku Menyerang dan Bertahan

Referensi

  1. https://www.jsad.com/doi/abs/10.15288/jsas.1993.s11.9
  2. https://psycnet.apa.org/record/1988-32404-001

Terakhir Diperbarui : 13 Juli 2023

dot 1
Satu permintaan?

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

6 pemikiran pada “Perilaku Ofensif vs Defensif: Perbedaan dan Perbandingan”

  1. Memahami perbedaan antara perilaku ofensif dan defensif sangat penting dalam menangani konflik. Contoh-contoh yang diberikan memudahkan untuk memahami topik. Meskipun sifat agresif dari perilaku ofensif tampak dominan, perilaku defensif dipicu oleh naluri murni, yang memberdayakan orang yang diserang.

    membalas
  2. Perbandingan ini jelas menunjukkan ciri-ciri perilaku ofensif dan defensif. Tabel ini menyoroti sifat dan penyebab perilaku ini, memberikan perspektif yang mendalam. Penting untuk diperhatikan bahwa perilaku defensif mungkin tidak selalu memiliki tujuan atau sasaran tertentu.

    membalas
  3. Sangat menarik untuk mempelajari bagaimana perilaku ofensif dan defensif memainkan peran penting dalam tindakan manusia. Perilaku defensif, yang berasal dari naluri, sangat berbeda dengan perilaku ofensif, yang dilakukan secara sadar. Pemahaman ini dapat menjelaskan penyelesaian konflik dan membina hubungan yang lebih sehat.

    membalas
  4. Jadi, maksudmu adalah, jika seseorang mendatangiku, aku harusnya percaya diri dan agresif, atau takut dan menyangkal? Mengerti. Sepertinya rencana yang sangat mudah untuk hubungan yang lebih sehat. Ada sarkasme yang tertulis di dalamnya, tapi ini adalah wawasan yang luar biasa tentang jiwa manusia. Pujian.

    membalas
  5. Posting informatif ini memberikan wawasan yang baik tentang perilaku manusia. Memahami sifat perilaku ofensif dan defensif dapat membantu meningkatkan hubungan, dan mendorong komunikasi yang lebih baik. Tabel perbandingan sangat membantu.

    membalas
  6. Sebuah postingan yang menggugah pikiran tentang sifat kompleks dari perilaku ofensif dan defensif pada manusia. Sangat menarik untuk mengenali ciri-ciri perilaku defensif yang terlihat dan tidak kentara, kontras dengan ciri-ciri perilaku ofensif yang terlihat jelas. Hal ini menciptakan pemahaman yang lebih luas tentang tindakan dan reaksi manusia.

    membalas

Tinggalkan Komentar

Ingin menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!