Berkebun adalah teknik menanam berbagai jenis tanaman dan merawatnya secara teratur. Praktek ini berada di bawah bagian hortikultura, bukan di bagian pertanian.
Dan juga termasuk hiasan tanaman atau pohon yang artinya didesain dalam berbagai bentuk agar terlihat menarik.
Berkebun Organik dan Permakultur adalah kategori berkebun. Kedua metode berkebun ini menghemat energi dan menggunakan bahan organik seperti pestisida organik, insektisida organik, dll.
Cara-cara tersebut ditempuh untuk mendapatkan lingkungan yang baik dan ekosistem yang sehat.
Pengambilan Kunci
- Berkebun organik berfokus pada menanam tanaman tanpa pupuk atau pestisida sintetis, sedangkan permakultur menekankan pada perancangan ekosistem berkelanjutan berdasarkan pola alami.
- Prinsip permakultur melampaui berkebun dan pertanian, menggabungkan aspek energi, air, dan pengelolaan limbah, sedangkan berkebun organik terutama berkaitan dengan metode penanaman.
- Permakultur bertujuan untuk menciptakan sistem yang mandiri dan tangguh, sedangkan berkebun organik berfokus pada produksi tanaman dan tanah yang sehat dan bebas bahan kimia.
Berkebun Organik vs Permakultur
Berkebun organik mengacu pada berkebun di mana tanaman ditanam tanpa pupuk dan pestisida sintetis. Berkebun permakultur adalah pendekatan pertanian holistik yang berupaya membangun ekosistem mandiri dengan merancang sistem pertanian yang beragam dan berketahanan.

Berkebun organik adalah metode lama dalam menanam pohon dan sangat efektif. Seluruh proses mulai dari penyemaian benih hingga pengendalian hama dilakukan secara organik.
Teknik bertani dan berkebun ini ditemukan di masa lalu ketika tidak ada peralatan berkebun canggih yang tersedia atau dibuat.
Permakultur mengelola dan memelihara tanah agar subur untuk setiap kegiatan bercocok tanam atau berkebun. Kegiatan ini mencakup seluruh lahan atau wilayah desa dan menitikberatkan pada penyelamatan lahan.
Setelah lahan diolah, lahan tersebut diperbaharui kembali dengan sumber daya alam seperti cacing tanah, tanah hitam, dll.
Tabel perbandingan
Parameter Perbandingan | Berkebun Organik | Permaculture |
---|---|---|
Jenis tanaman | Teknik bercocok tanam ini melibatkan budidaya tanaman tahunan sehingga tidak membutuhkan banyak perawatan. | Dalam teknik ini, banyak tanaman ditanam bersama, dan karena itu, tanah menjadi mudah direvitalisasi. |
teknik | Dalam teknik ini, satu tanaman difokuskan dan dibudidayakan untuk memberi makan orang. | Dalam metode ini, sistem irigasi yang tepat seperti sprinkler, irigasi permukaan, dll. |
Sistem irigasi | Pada metode ini, sistem pemanenan air hujan untuk menyirami tanaman. | Sistem berkebun atau bercocok tanam ini tidak menggunakan bahan kimia apapun, melainkan bergantung pada serangga untuk mengendalikan populasi hama. |
Pengendalian hama | Budaya berkebun atau bertani ini melakukan pengendalian hama dengan bantuan pestisida organik, herbisida, dll. | Tanah tidak memerlukan proses regenerasi karena diremajakan. |
Jenis tanah | Tanah perlu diperbaharui dengan metode ini setiap tahun. | Tanah tidak memerlukan proses regenerasi karena dapat diremajakan dengan sendirinya. |
Apa itu Berkebun Organik?
Berkebun Organik tidak melibatkan penggunaan insektisida atau pestisida yang dilengkapi bahan kimia seperti metode pertanian biasa.
Dan ini bukan metode pertanian modern dan tidak melibatkan apapun yang merugikan ibu pertiwi. Metode ini lebih disukai di daerah yang ketersediaan sumber daya alamnya lebih tinggi.
Metode pertanian ini tidak memungkinkan kepunahan sumber daya alam. Sebaliknya, ia mencoba mengisinya kembali dengan menambahkan lebih banyak hal sehat kepada mereka.
Pupuk dalam teknik ini terbuat dari bahan organik alami seperti pupuk kandang, kompos, bubur, dan pupuk nabati.
Pupuk ini terbuat dari kotoran hewan seperti kotoran sapi, kotoran kambing, dan juga dengan bantuan penguraian oleh serangga atau cacing, yang dikenal juga sebagai vermikompos.

Apa itu Permakultur?
Teknik permakultur berfokus pada tanaman atau tanaman yang ingin ditanam petani, bukan kesesuaian tanaman.
Teknik ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tanaman atau makanan yang tidak tergantung pada musim atau jenis cuaca. Dalam metode ini, tanaman ditanam di lingkungan setempat seperti masyarakat, kebun, dll.
Semua hal seperti lingkungan sekitar, manusia, cuaca, dan sumber daya terlibat dalam pertumbuhan tumbuhan di Permakultur.
Metode ini merupakan bentuk murni dari pertanian organik karena melibatkan sistem pemanenan air hujan untuk keperluan irigasi, hidrologi, sistem peternakan, sistem pengelolaan limbah untuk pembuatan pupuk, dll.
Tanah tempat penanaman Permakultur dilakukan kaya akan mineral dan sumber daya karena kadar nutrisinya dipertahankan dari waktu ke waktu menggunakan metode seperti rotasi tanaman, penanaman campuran bahan organik, dll.

Perbedaan Utama Antara Berkebun Organik dan Permakultur
- Metode Berkebun Organik seperti sistem pertanian standar di mana tanaman ditanam setiap tahun, dan tanaman pokok seperti kacang-kacangan, beras, dll., dibudidayakan. Di sisi lain, teknik Permakultur melibatkan tanaman permanen atau budidaya jangka panjang; oleh karena itu, tidak memerlukan banyak perawatan.
- Dalam teknik Permakultur, banyak tanaman ditanam bersama-sama, dan oleh karena itu, tanah menjadi lebih subur dengan mudah. Dalam teknik berkebun Organik, tanaman eksklusif difokuskan dan ditanam.
- Sistem berkebun atau bertani permakultur bergantung pada serangga kecil untuk mengendalikan populasi hama pada tanaman mereka. Sedangkan dalam budaya berkebun atau bercocok tanam Organik, pengendalian hama dilakukan dengan bantuan pestisida organik, herbisida, dll.
- Dalam Permakultur, tanah tidak memerlukan proses regenerasi karena akan diremajakan. Sedangkan dalam berkebun Organik, tanah perlu diperbaharui setiap tahun.
- Dalam metode berkebun Organik, sistem irigasi yang tepat digunakan, seperti penyiram, irigasi permukaan, dll., Yang tidak membantu ekosistem. Sedangkan dalam Permakultur, sistem pemanenan air hujan digunakan untuk menyirami tanaman, menghemat air.
