Sensor vs Transduser: Perbedaan dan Perbandingan

Pengambilan Kunci

  1. Sensor adalah perangkat yang mendeteksi dan mengukur besaran fisik, seperti suhu atau tekanan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik atau sinyal terukur. Ini adalah perangkat pasif yang merespons perubahan lingkungan.
  2. Sebaliknya, transduser adalah istilah yang lebih luas untuk perangkat atau sistem yang mengubah satu bentuk energi menjadi energi lainnya. Dalam konteks pengukuran, transduser mendeteksi kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi bentuk energi atau sinyal yang berbeda.
  3. Sementara semua sensor adalah transduser, tidak semua transduser adalah sensor. Sensor secara khusus berfokus pada pengukuran kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik atau terukur. Pada saat yang sama, transduser mencakup perangkat yang lebih luas yang dapat mengubah berbagai bentuk energi menjadi satu sama lain.

Apa itu Sensor?

Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi kuantitas fisik atau lingkungan. Tidak hanya mendeteksi tetapi juga mengubah besaran tersebut menjadi sinyal keluaran listrik. Sinyal ini dapat digunakan untuk mengukur atau menganalisis.

Sensor memiliki beberapa aplikasi. Itu dapat memonitor suhu dan tekanan. Sensor juga dapat mendeteksi adanya cahaya, suara, atau gerakan pada suatu perangkat elektronik.

Sensor memiliki klasifikasi juga. Jika kita fokus pada metode, itu bisa berupa optik, magnetik, atau akustik. Kita dapat membaginya berdasarkan kuantitas fisik, seperti cahaya, suhu, dll.

Sensor dapat menghasilkan sinyal output analog atau digital. Berbagai industri seperti dirgantara, otomotif, dan lain-lain banyak menggunakan teknologi sensor.

Baca Juga:  Clonazepam vs Xanax: Perbedaan dan Perbandingan

Sensor memantau dan mengontrol beberapa sistem untuk memastikan semua proses berjalan lancar. Kami dapat menyebutkan suhu, tekanan, kedekatan, dan sensor gerak untuk mencatat beberapa contoh tipikal.

Apa itu Transduser?

Transduser dapat mengubah satu bentuk energi menjadi energi lainnya. Jika kita fokus pada bidang elektronika, maka transduser dapat mengubah besaran fisik, seperti suhu, tekanan, atau suara, menjadi sinyal listrik. Seseorang dapat mengukur sinyal ini untuk dianalisis.

Transduser memiliki aplikasi di berbagai bidang. Mikrofon, speaker, dan motor menggunakan transduser. Itu akan digunakan dalam pembuatan sensor juga.

Kita perlu menggunakan beragam jenis transduser untuk mengubah berbagai jenis energi. Mari kita buat sketsa ini menjadi contoh; transduser tekanan akan mengubah tekanan menjadi sinyal listrik. Pada saat yang sama, kita membutuhkan termokopel untuk mengubah suhu menjadi sinyal listrik.

Demikian pula, mikrofon akan mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik. Transduser sangat penting dalam banyak sistem elektronik, karena memungkinkan untuk mengukur dan mengendalikan berbagai parameter fisik.

Transduser bekerja secara akurat. Ketepatan kinerjanya bergantung pada banyak faktor, seperti desain fisiknya, bahan yang digunakan, dan jenis sinyalnya. Selain itu, pemeliharaan transduser diperlukan untuk hasil akurat yang berkepanjangan.

Perbedaan Antara Sensor dan Transduser

  1. Sensor adalah perangkat sederhana tetapi transduser, di sisi lain, adalah perangkat rumit dengan beberapa elemen kompleks.
  2. Sensor juga berukuran kecil dan ringan. Tergantung pada aplikasinya, ukuran transduser terus bervariasi. Karena penggunaan, mungkin juga termasuk amplifier dan sirkuit.
  3. Sebagai perangkat sederhana, sebuah sensor hanya membutuhkan sedikit daya. Ia bekerja dengan baterai. Namun transduser memerlukan daya tinggi, yang dapat ditawarkan oleh sumber eksternal.
  4. Sensor dapat mengukur suhu, cahaya, suara, dan parameter lainnya, sedangkan transduser mengubah masukan fisik menjadi keluaran listrik, seperti gaya dan regangan.
  5. Beberapa sensor yang sangat familiar adalah suhu, cahaya, dan gerak. Pada saat yang sama, pengukur regangan dan termokopel adalah aplikasi transduser.
Baca Juga:  Telofase vs Profase: Perbedaan dan Perbandingan

Perbandingan Antara Sensor dan Transduser

Parameter PerbandinganSensorTransduser
PeranIni mendeteksi kuantitas fisik atau lingkungan dan kemudian menginduksi keluaran listrik sebanding dengan jumlah yang diukur.Ini digunakan dalam monitor dan aplikasi otomotif, kedirgantaraan, dan biomedis lainnya.
penggunaanIni digunakan dalam monitor dan aplikasi lain seperti otomotif, dirgantara, dan biomedis.Ini diterapkan dalam pengukuran, penginderaan, dan otomatisasi.
ElemenIni memiliki sensor saja.Ini membawa sensor bersama dengan pengkondisian sinyal.
KompleksitasIni adalah perangkat sederhana.Relatif, itu kompleks dan mencakup beberapa komponen.
Kebutuhan kekuasaanKebutuhan dayanya rendah, dan berfungsi dengan baterai.Ini membutuhkan daya tinggi dan sumber daya eksternal untuk bekerja dengan lancar.
UkuranIni kecil dan ringan.Ukurannya tergantung pada aplikasinya.
Referensi
  1. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=FtyJX6_nw_EC&oi=fnd&pg=PA1&dq=Difference+Between+Sensor+and+Transducer&ots=9TURAmCOPW&sig=7eKabsIGE8vaRMLs0-vjgLQVZM8
  2. https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/1063522/

Terakhir Diperbarui : 14 Oktober 2023

dot 1
Satu permintaan?

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

Tinggalkan Komentar

Ingin menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!