Saat melakukan studi kualitatif pada subjek, seperti melakukan uji coba obat baru, sangat penting untuk mempertimbangkan semua kondisi yang disebabkan oleh subjek dan faktor-faktor yang mempengaruhi subjek.
Pengambilan Kunci
- Kemanjuran mengukur seberapa baik pengobatan bekerja di bawah kondisi ideal dan terkontrol, sementara keefektifan menilai kinerja pengobatan dalam pengaturan dunia nyata.
- Uji klinis dan eksperimen laboratorium berfokus pada kemanjuran, sementara studi observasional dan pengawasan pasca pasar memeriksa keefektifannya.
- Keefektifan secara akurat mewakili dampak praktis pengobatan pada populasi yang beragam, sementara kemanjuran menunjukkan potensinya dalam keadaan ideal.
Kemanjuran vs Efektivitas
Khasiat mengacu pada kemampuan pengobatan untuk menghasilkan efek yang diinginkan dalam kondisi ideal, seperti dalam uji klinis atau percobaan laboratorium. Efektivitas mengacu pada kemampuan intervensi atau pengobatan untuk menghasilkan efek yang diinginkan di dunia nyata atau di bawah kondisi "dunia nyata".
Ini dapat didefinisikan sebagai kemampuan obat atau subjek uji untuk menghasilkan hasil yang memuaskan dan diinginkan dalam kondisi pengujian. Hal ini memastikan bahwa subjek uji tampil dengan cara yang diinginkan dalam kondisi ideal.
Ini dapat didefinisikan sebagai kemampuan subjek tes untuk menghasilkan hasil yang diharapkan di bawah "dunia nyata" atau kondisi praktis di semua tes yang dilakukan pada subjek tes.
Tabel perbandingan
Parameter Perbandingan | Kemanjuran | Efektivitas |
---|---|---|
Definisi | Kemanjuran didefinisikan sebagai kemampuan subjek uji untuk menghasilkan hasil yang diinginkan dalam kondisi ideal | Efektivitas didefinisikan sebagai kemampuan subjek tes untuk menghasilkan hasil yang diharapkan dalam kondisi praktis |
Tujuan | Digunakan untuk menetapkan properti kerja subjek uji | Digunakan untuk mengevaluasi subjek uji di bawah kumpulan parameter uji baru |
Hasil | Hasil yang diperoleh tidak diantisipasi | Hasil baru diperiksa silang dengan data yang ada |
Kondisi pengujian | Kondisi lab yang terkendali dipertahankan | kondisi "kehidupan nyata" dipertahankan |
Prioritas | Tes kemanjuran diberikan prioritas yang lebih tinggi | Uji efektivitas dilakukan setelah uji Khasiat |
Apa itu Khasiat?
Khasiat adalah salah satu faktor kinerja yang digunakan untuk mengukur kualitas subjek uji, seperti obat baru, dalam uji kualitatif.
Kemanjuran dengan demikian dapat didefinisikan sebagai kemampuan subjek uji untuk menghasilkan hasil yang diinginkan dalam kondisi uji yang ideal. Data yang diperoleh dari uji efikasi digunakan sebagai parameter pengembangan subjek uji lebih lanjut.
Jika hasil yang diperoleh tidak diinginkan atau memuaskan, efikasi subjek tes sangat rendah.
Kondisi yang digunakan untuk pengujian efikasi dikontrol dan dijaga dengan baik. Pengujian khasiat hanya dilakukan di bawah kondisi laboratorium.
Setelah subjek uji lulus uji efikasi tahap dengan membuahkan hasil yang memuaskan, subjek dimajukan ke tahap pengujian keefektifan.
Apa itu Efektivitas?
Efektivitas adalah parameter pengujian yang digunakan untuk menguji kinerja subjek tes, 'like' obat baru atau metode interogasi.
Hal ini dilakukan setelah uji efikasi, yaitu hasil yang diperoleh dari uji efikasi dibandingkan dengan data yang ada yang diperoleh dari uji efikasi.
Efektivitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan subjek tes untuk menghasilkan hasil yang memuaskan di bawah kondisi "nyata" atau praktis.
Kondisi pengujian efektivitas juga berbeda dengan pengujian efikasi. Kondisi juga dapat diubah selama tes simultan untuk memeriksa bagaimana parameter tes memengaruhi subjek tes.
Uji berganda dilakukan terhadap subjek uji untuk lebih meningkatkan subjek uji sebelum dapat dipasarkan atau dijual.
Perbedaan Utama Antara Kemanjuran dan Efektivitas
- Dalam uji Efikasi, hasil yang diperoleh tidak diantisipasi. Hasil Efektifitas dicocokkan dengan data yang ada
- Kondisi lab yang terkontrol dipertahankan untuk uji Khasiat. Dalam uji Efektivitas, kondisi “kehidupan nyata” dipertahankan
- Tes Efikasi dilakukan sebelum tes Efektivitas
- https://link.springer.com/content/pdf/10.1007/s11121-005-5553-y.pdf
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3912314/
Terakhir Diperbarui : 23 Juni 2023
Piyush Yadav telah menghabiskan 25 tahun terakhir bekerja sebagai fisikawan di masyarakat setempat. Dia adalah fisikawan yang bersemangat membuat sains lebih mudah diakses oleh pembaca kami. Dia memegang gelar BSc dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Diploma Pasca Sarjana dalam Ilmu Lingkungan. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang dia di nya halaman bio.
Pembahasan artikel ini menyeluruh dan mencerahkan, meskipun cukup teknis dan mungkin memerlukan pendekatan yang lebih bersifat percakapan untuk melibatkan khalayak yang lebih luas.
Artikel ini berhasil mendefinisikan kemanjuran dan efektivitas, dan memberikan contoh yang jelas tentang bagaimana konsep-konsep ini digunakan dalam kondisi pengujian yang berbeda.
Artikel ini ringkas dan informatif, memberikan pemahaman yang sangat baik tentang perbedaan antara khasiat dan efektivitas dalam istilah medis dan praktis.
Artikel ini merupakan sumber penting bagi siapa pun yang terlibat dalam melakukan atau menafsirkan uji klinis dan studi observasional.
Saya memahami apa yang Anda katakan, namun saya menghargai sifat teknis artikel tersebut, karena artikel ini memberikan analisis terperinci tentang kemanjuran dan efektivitas yang diperlukan bagi para profesional di bidangnya.
Artikel ini membedakan kedua konsep tersebut dengan sangat baik, namun artikel ini dapat memberikan contoh yang lebih praktis untuk mengilustrasikan perbedaannya agar lebih jelas.
Artikel ini menawarkan pendekatan komprehensif terhadap subjek ini, dengan jelas menjelaskan aspek terpenting dan perbedaan antara kemanjuran dan efektivitas. Ini adalah bacaan yang sangat bagus.
Saya setuju, artikel tersebut memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana efikasi dan efektivitas diterapkan, yang penting bagi peneliti dan praktisi.