Negara Berkembang vs Terbelakang: Perbedaan dan Perbandingan

Negara-negara berkembang biasanya menunjukkan tingkat industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi yang moderat hingga tinggi, seringkali dengan pembangunan infrastruktur dan akses terhadap teknologi yang signifikan, namun masih menghadapi tantangan seperti kemiskinan, kesenjangan, dan terbatasnya akses terhadap layanan dasar. Sebaliknya, negara-negara terbelakang dicirikan oleh kemiskinan ekstrem, rendahnya tingkat pembangunan manusia, infrastruktur yang tidak memadai, dan ketergantungan yang besar pada pertanian.

Pengambilan Kunci

  1. Negara-negara berkembang memiliki pembangunan ekonomi, industrialisasi, dan pembangunan manusia yang lebih rendah; negara kurang berkembang (LDC) adalah negara yang paling rentan secara ekonomi dan sosial.
  2. Negara berkembang mungkin memiliki tingkat pendapatan dan infrastruktur yang sedang; LDCs menghadapi kemiskinan ekstrim, infrastruktur yang lemah, dan indikator pembangunan manusia yang rendah.
  3. Negara-negara berkembang mengalami pertumbuhan dan industrialisasi yang pesat; Negara-negara berkembang memerlukan dukungan dan investasi internasional yang signifikan untuk mengatasi tantangan mereka.

Negara Berkembang vs Negara Terbelakang

Perbedaan antara Negara berkembang dan Negara Terbelakang adalah pendapatan per kapita masyarakatnya. Negara-negara berkembang bertahan secara marjinal, dengan pendapatan per kapita berkisar antara rata-rata hingga di bawah rata-rata, sementara negara kurang berkembang memiliki pendapatan per kapita yang sangat buruk.

Negara Berkembang vs Negara Terbelakang

 

Tabel perbandingan

FiturNegara berkembangNegara Paling Kurang Berkembang (LDC)
Status ekonomiPendapatan dan standar hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan negara majuPendapatan rendah, industrialisasi terbatas, dan kerentanan tinggi terhadap guncangan ekonomi.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Umumnya skor HDI yang lebih rendah (gabungan angka harapan hidup, pendidikan, dan pendapatan)Termasuk skor IPM terendah di dunia.
IndustrialisasiTingkat perkembangan industrinya bervariasi, namun umumnya kurang terindustrialisasi dibandingkan negara-negara maju.Tingkat industrialisasi yang sangat rendah, dengan ketergantungan yang besar pada pertanian atau ekstraksi sumber daya.
InfrastrukturInfrastruktur yang kurang berkembang, termasuk sistem transportasi, komunikasi, dan sanitasi.Infrastruktur yang sangat terbelakang sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Angka KemiskinanAngka kemiskinan lebih tinggi dibandingkan negara maju.Tingkat kemiskinan sangat tinggi, dengan sebagian besar penduduk hidup di bawah garis kemiskinan nasional.
PendidikanTingkat melek huruf yang lebih rendah dan terbatasnya akses terhadap pendidikan, terutama bagi anak perempuan.Tingkat melek huruf yang sangat rendah dan terbatasnya akses terhadap pendidikan berkualitas.
KesehatanTerbatasnya akses terhadap layanan kesehatan dan tingginya angka kematian bayi.Akses terhadap layanan kesehatan sangat terbatas, dengan fasilitas dan personel medis yang tidak memadai.
InvestasiTingkat investasi asing dan dalam negeri yang lebih rendah.Tingkat investasi yang sangat rendah, menciptakan tantangan bagi pembangunan ekonomi.
KerentananLebih rentan terhadap bencana alam, perubahan iklim, dan ketidakstabilan ekonomi.Sangat rentan terhadap guncangan eksternal karena lemahnya perekonomian dan terbatasnya sumber daya.
contohCina, India, Brasil, ThailandAfghanistan, Haiti, Sudan Selatan, Yaman

 

Apa itu Negara Berkembang?

Karakteristik Ekonomi

  1. Industrialisasi: Negara-negara berkembang biasanya menunjukkan basis industri yang berkembang, dengan sektor-sektor seperti manufaktur, konstruksi, dan jasa yang memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap PDB mereka. Namun, tingkat industrialisasi sangat bervariasi di antara negara-negara tersebut.
  2. Pertumbuhan ekonomi: Negara-negara ini seringkali mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dibandingkan negara-negara maju. Pertumbuhan ini mungkin didorong oleh faktor-faktor seperti investasi asing, industri berorientasi ekspor, dan ekstraksi sumber daya alam.
  3. Pembangunan Infrastruktur: Negara-negara berkembang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur mereka, termasuk jaringan transportasi, sistem energi, telekomunikasi, dan fasilitas kesehatan. Investasi infrastruktur sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan standar hidup.
Baca Juga:  Harvest vs Divest: Perbedaan dan Perbandingan

Karakteristik Sosial

  1. Kemiskinan dan Ketimpangan: Meskipun terjadi pertumbuhan ekonomi, banyak negara berkembang bergulat dengan meluasnya kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Faktor-faktor seperti distribusi kekayaan yang tidak merata, kurangnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, dan terbatasnya kesempatan kerja berkontribusi terhadap kemiskinan yang terus-menerus di negara-negara tersebut.
  2. Akses ke Layanan Dasar: Akses terhadap layanan penting seperti air bersih, sanitasi, layanan kesehatan, dan pendidikan masih belum memadai di banyak negara berkembang. Pemerintah dan organisasi internasional sering kali memprioritaskan peningkatan akses terhadap layanan-layanan ini untuk meningkatkan hasil pembangunan manusia.
  3. Urbanisasi: Urbanisasi yang pesat merupakan tren umum di negara-negara berkembang, karena penduduk pedesaan bermigrasi ke kota untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik. Namun, pertumbuhan perkotaan yang tidak terencana dapat membebani infrastruktur dan layanan sosial, sehingga menyebabkan permukiman informal dan permukiman kumuh.

Tantangan dan Peluang

  1. Ketahanan lingkungan: Negara-negara berkembang menghadapi tantangan lingkungan seperti penggundulan hutan, polusi, dan dampak perubahan iklim. Menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan sangat penting untuk keberlanjutan jangka panjang.
  2. Ketidakstabilan politik: Ketidakstabilan politik, korupsi, dan masalah tata kelola dapat menghambat upaya pembangunan di banyak negara berkembang. Memperkuat institusi, mendorong tata kelola yang baik, dan mendorong transparansi merupakan hal yang penting bagi pembangunan berkelanjutan.
  3. Akses ke Teknologi: Menjembatani kesenjangan digital sangat penting bagi pembangunan negara-negara berkembang. Akses terhadap teknologi dan jaringan informasi dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta memberdayakan masyarakat yang terpinggirkan.
Negara berkembang
 

Apa itu Negara Terbelakang?

Kriteria Klasifikasi

  1. Penghasilan: Negara-negara berkembang biasanya memiliki tingkat pendapatan per kapita yang rendah, seringkali berada di bawah ambang batas tertentu yang ditetapkan oleh organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.
  2. Aset Manusia: Negara-negara ini menunjukkan tingkat pembangunan manusia yang rendah, termasuk akses yang tidak memadai terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan nutrisi, yang mengakibatkan tingginya angka kematian bayi, malnutrisi, dan buta huruf.
  3. Kerentanan Ekonomi: Negara-negara berkembang rentan terhadap guncangan ekonomi eksternal karena faktor-faktor seperti ketergantungan pada komoditas primer, terbatasnya diversifikasi ekspor, dan paparan terhadap bencana alam.
Baca Juga:  Laporan Tahunan vs 10-K: Perbedaan dan Perbandingan

karakteristik

  1. Kemiskinan Ekstrim: Kemiskinan tersebar luas di negara-negara berkembang, dengan sebagian besar penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Terbatasnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, tempat tinggal, dan layanan kesehatan memperburuk penderitaan masyarakat miskin.
  2. Infrastruktur yang Terbelakang: Negara-negara berkembang seringkali kekurangan infrastruktur yang memadai, termasuk jaringan transportasi, sistem energi, fasilitas sanitasi, dan layanan kesehatan. Infrastruktur yang buruk menghambat pertumbuhan ekonomi dan menghambat akses terhadap layanan penting.
  3. Ketergantungan pada Pertanian: Banyak negara berkembang yang sangat bergantung pada pertanian untuk penghidupan dan kelangsungan ekonominya. Namun, produktivitas pertanian seringkali rendah, dan petani menghadapi tantangan seperti degradasi lahan, variabilitas iklim, dan kurangnya akses terhadap input dan teknologi modern.

Tantangan Pembangunan

  1. Terbatasnya Akses terhadap Pendidikan dan Layanan Kesehatan: Sistem pendidikan dan layanan kesehatan di negara-negara berkembang belum berkembang, sehingga menyebabkan rendahnya tingkat melek huruf, layanan kesehatan yang tidak memadai, dan tingginya angka kematian, khususnya di kalangan perempuan dan anak-anak.
  2. Lemahnya Tata Kelola dan Kapasitas Kelembagaan: Tata kelola yang lemah, korupsi, dan inefisiensi kelembagaan melemahkan upaya pembangunan di negara-negara berkembang. Memperkuat struktur tata kelola, mendorong transparansi, dan membangun kapasitas kelembagaan sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan.
  3. Beban hutang: Banyak negara-negara berkembang yang mengalami kesulitan dengan tingkat utang luar negeri yang tinggi, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk berinvestasi pada prioritas pembangunan seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur. Mekanisme keringanan utang dan pembiayaan berkelanjutan diperlukan untuk meringankan beban utang negara-negara tersebut.

Dukungan dan Bantuan Internasional

  1. Bantuan Pembangunan Resmi (ODA): Negara-negara berkembang sangat bergantung pada bantuan luar negeri dan bantuan dari donor bilateral dan multilateral untuk membiayai proyek dan program pembangunan mereka. ODA memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan pendanaan untuk sektor-sektor prioritas di negara-negara berkembang.
  2. Tindakan Dukungan Khusus: Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional memberikan dukungan dan bantuan yang ditargetkan kepada negara-negara berkembang melalui inisiatif seperti Enhanced Integrated Framework (EIF) dan Istanbul Program of Action (IPoA) untuk Negara-negara Tertinggal.
  3. Preferensi Perdagangan: Negara-negara berkembang mendapat manfaat dari pengaturan perdagangan preferensial, seperti akses bebas bea dan bebas kuota ke pasar di negara-negara maju, yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi dan diversifikasi ekspor.
negara kurang berkembang 1

Perbedaan Utama Antara Negara Berkembang dan Negara Terbelakang

  1. Negara berkembang:
  2. Tingkat industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi sedang hingga tinggi.
  3. Pembangunan infrastruktur yang relatif lebih baik dibandingkan dengan negara-negara kurang berkembang.
  4. Kemiskinan dan kesenjangan masih ada, namun mungkin tidak separah di negara-negara kurang berkembang.
  5. Akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan relatif lebih baik.
  6. Diversifikasi ekonomi yang lebih besar di luar pertanian.
  7. Negara-negara Terbelakang (LDC):
  8. Ditandai dengan kemiskinan ekstrim dan rendahnya indeks pembangunan manusia.
  9. Infrastruktur yang sangat terbelakang, termasuk akses yang tidak memadai terhadap layanan-layanan penting.
  10. Ketergantungan yang besar pada pertanian untuk penghidupan dan kelangsungan ekonomi.
  11. Kerentanan yang lebih tinggi terhadap guncangan ekonomi eksternal dan bencana alam.
  12. Bergantung pada bantuan dan bantuan internasional yang signifikan untuk upaya pembangunan.
Perbedaan Antara Negara Berkembang dan Negara Terbelakang
Referensi
  1. https://www.econstor.eu/bitstream/10419/63616/1/537368140.pdf
  2. https://www.iatp.org/sites/default/files/Interests_and_Options_of_Developing_and_Least-.pdf

Terakhir Diperbarui : 07 Maret 2024

dot 1
Satu permintaan?

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

24 pemikiran pada “Negara Berkembang vs Negara Terbelakang: Perbedaan dan Perbandingan”

  1. Pengkategorian negara-negara berdasarkan tingkat pembangunannya, serta penjelasan indikator-indikator utamanya, merupakan bacaan yang menarik. Ini menawarkan pemahaman yang berbeda tentang lanskap pembangunan global.

    membalas
  2. Artikel ini sangat informatif dan terstruktur dengan baik, memberikan pemahaman komprehensif tentang klasifikasi negara berdasarkan tingkat perkembangannya. Ini adalah panduan bagus bagi siapa pun yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik ini.

    membalas
  3. Meskipun artikel ini membahas parameter dan perbedaan penting antara negara berkembang dan negara kurang berkembang, analisis komparatif terhadap studi kasus tertentu akan memperkaya diskusi lebih lanjut.

    membalas
  4. Penjelasan komprehensif mengenai kriteria klasifikasi negara kurang berkembang dalam artikel ini cukup mencerahkan. Hal ini secara efektif menggarisbawahi berbagai dimensi kerentanan dan ketidakstabilan ekonomi.

    membalas
    • Memang benar, artikel ini memberikan gambaran yang kuat mengenai kriteria klasifikasi negara-negara kurang berkembang, menyoroti berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kerentanan ekonomi.

      membalas
    • Sangat. Pembahasan kriteria secara rinci dalam artikel ini menambah kedalaman pemahaman mengenai tantangan yang dihadapi negara-negara kurang berkembang.

      membalas
  5. Penggambaran karakteristik umum negara-negara berkembang bersifat komprehensif dan mencerahkan. Laporan ini merangkum beragam tantangan yang dihadapi negara-negara ini dalam mencapai kemajuan ekonomi.

    membalas
    • Saya sangat setuju. Artikel ini dengan cerdik menangkap berbagai kompleksitas dan hambatan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang.

      membalas
  6. Artikel ini secara efektif menggambarkan perbedaan utama antara negara-negara berkembang dan negara-negara kurang berkembang, memberikan kontras yang jelas yang membantu dalam membedakan kesenjangan ekonomi antar negara.

    membalas
    • Saya sangat setuju. Penekanan artikel ini pada perbedaan-perbedaan utama memberikan gambaran yang meyakinkan mengenai berbagai lanskap ekonomi.

      membalas
  7. Uraian artikel mengenai karakteristik umum negara-negara berkembang merupakan sumber berharga untuk memahami beragam tantangan yang dihadapi negara-negara tersebut. Laporan ini memberikan gambaran komprehensif mengenai kompleksitas pembangunan global.

    membalas
    • Saya sangat setuju. Analisis artikel mengenai karakteristik umum memberikan pandangan komprehensif mengenai hambatan dan hambatan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang.

      membalas
  8. Artikel ini menyajikan penjelasan yang telah diteliti dengan baik mengenai kriteria untuk mengklasifikasikan negara-negara kurang berkembang. Laporan ini menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi negara-negara tersebut dan langkah-langkah dukungan yang dapat membantu pembangunan mereka.

    membalas
    • Saya setuju dengan penilaian tersebut. Artikel ini secara efektif menggarisbawahi pentingnya mengatasi kerentanan ekonomi dan dampaknya terhadap negara-negara kurang berkembang.

      membalas
    • Memang benar, rincian kriteria klasifikasi negara-negara kurang berkembang memberikan wawasan berharga mengenai sifat kerentanan ekonomi yang beragam.

      membalas
  9. Meskipun artikel ini memberikan gambaran menyeluruh, saya akan menghargai eksplorasi lebih dalam mengenai faktor sejarah dan geopolitik yang berkontribusi terhadap kesenjangan pembangunan antar negara.

    membalas
    • Itu adalah poin yang valid. Analisis yang lebih mendalam mengenai dimensi sejarah, sosial, dan politik akan menambah kedalaman diskusi.

      membalas
  10. Tabel perbandingan ini sangat berguna karena menyoroti perbedaan utama antara negara berkembang dan negara kurang berkembang. Ini adalah referensi berharga untuk menganalisis kesenjangan ekonomi global.

    membalas
    • Menurut saya tabel ini sangat membantu dalam memvisualisasikan kesenjangan. Ini secara ringkas menangkap perbedaan inti antara kedua klasifikasi tersebut.

      membalas

Tinggalkan Komentar

Ingin menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!