Meskipun beberapa frase memiliki arti yang identik, mereka digunakan dengan cara yang berbeda tergantung pada situasinya. Kami sering mencampuradukkan kata-kata itu dan menganggapnya sebagai sinonim, yang mengakibatkan penggunaan yang salah saat berbicara atau menulis.
Cinta diri dan narsisme adalah dua kata bahasa Inggris yang memiliki arti serupa. Namun, keduanya digunakan secara berbeda tergantung pada situasi dan keadaan.
Pengambilan Kunci
- Cinta diri meningkatkan rasa harga diri yang sehat, sementara narsisme melibatkan kekaguman diri yang berlebihan.
- Cinta diri mendorong empati dan pengertian terhadap orang lain, sementara narsisme mengabaikan kebutuhan dan perasaan orang lain.
- Cinta diri mendorong pertumbuhan pribadi, sedangkan narsisme dapat menyebabkan perilaku dan hubungan yang merusak.
Cinta Diri vs Narsisme
Cinta-diri adalah penghargaan dan persetujuan yang sehat terhadap diri sendiri, melibatkan kepedulian terhadap diri sendiri dan mengakui nilai seseorang. Narsisme adalah cinta yang tidak semestinya dan tidak sehat untuk diri sendiri, melibatkan rasa mementingkan diri sendiri dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Self Love berarti menghargai emosi, posisi, kebahagiaan, hak kita sambil merawat orang yang kita cintai. Dengan kata sederhana, itu adalah cinta untuk diri kita sendiri.
Ini adalah keadaan murni dari pola pikir tanpa pamrih, di mana kami percaya bahwa setiap orang, termasuk diri kami sendiri, harus bahagia. Itu juga mempromosikan kondisi mental yang sehat ketika orang menemukan kedamaian batin.
Narsisme juga berarti cinta diri tetapi dalam arti egois. Ini adalah keadaan ketika orang begitu egois sehingga mereka tidak menghargai siapa pun kecuali diri mereka sendiri.
Itu adalah kepribadian negatif dan dapat membahayakan diri kita sendiri bersama dengan orang yang kita cintai. Selain itu, karakteristik ini bertentangan dengan kesehatan mental setiap orang.
Tabel perbandingan
Parameter Perbandingan | Mencintai diri sendiri | Narsisisme |
---|---|---|
Asal Kata | Self Love adalah kata Yunani kuno. | Narsisme adalah kata Romawi. |
Diciptakan pada | Kata cinta diri ditemukan pada abad ke-3 hingga ke-4. | Kata narsisme ditemukan pada abad ke-8 Masehi. |
Jenis Kata | Self Love adalah kata yang optimis. | Narsisme adalah ungkapan negatif. |
Presepsi | Orang yang mencintai diri sendiri menganggap semua orang penting. | Orang narsis menganggap diri mereka lebih penting daripada orang lain. |
Persaingan / Kesetaraan | Orang yang mencintai diri sendiri menganggap semua orang sama. | Orang narsistik percaya pada persaingan. |
Apa itu Cinta Diri?
Self Love merupakan gabungan dari dua kata yaitu self yang berarti diri kita sendiri dan love yang berarti mengagumi. Singkatnya, itu berarti menghiasi diri kita sendiri. Ini bukan konsep baru, seperti yang muncul di Yunani kuno.
Dalam bahasa Inggris, kata ini sudah ada sejak abad keenam belas. Apalagi disebutkan oleh banyak penulis Latin dalam novel mereka. Ini adalah pernyataan tanpa pamrih yang mempromosikan kesehatan mental yang positif.
Itu mendorong kita untuk mencintai dan mengagumi diri kita sendiri sambil mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Agama yang berbeda menganggap istilah, diri sebagai kata negatif tetapi, ketika digabungkan dengan cinta, ternyata menjadi pendekatan optimis dan sifat kepribadian untuk menghormati orang lain.
Psikolog juga meresepkan strategi cinta-diri untuk orang-orang yang mengalami depresi. Banyak orang dan organisasi mempromosikan cinta diri. Pada tahun 1950, sebuah gerakan terkenal (Beat Generation) berfokus pada mencintai dan menghargai diri sendiri.
Tujuan utama dari teknik mencintai diri sendiri adalah untuk menghindari membandingkan diri kita dengan seseorang. Hindari perasaan rendah diri dan singkatnya hilangkan konsep inferior-superior. Itu juga berarti menganggap semua orang setara dengan kita.
Cinta diri memerlukan penerimaan diri disertai dengan introspeksi (menghitung kekuranganmu) dan berjalan di jalan yang akan membantu kita menjadi orang yang lebih baik. Itu bahkan dianggap sebagai bentuk cinta keenam.
Platform media sosial adalah panggung yang sangat baik untuk mempromosikan cinta diri dan mengubah masyarakat menjadi masyarakat yang saling menguntungkan (di mana semua orang bahagia dan setara).
Apa itu Narsisme?
Narsisme juga merupakan istilah lama yang berasal dari cerita mitos Romawi pada tahun delapan Masehi. Sejak itu disebut sebagai istilah negatif yang berarti orang yang egois yang tidak memprioritaskan siapa pun kecuali diri mereka sendiri.
Narsisis menyukai segala sesuatu tentang diri mereka sendiri, termasuk kecantikan, bakat, teknik mereka. Selain itu, beberapa narsisis juga mengagumi diri mereka sendiri secara seksual. Jadi, narsisme dianggap sebagai gangguan mental.
Tipe orang seperti ini lebih percaya pada persaingan daripada kesetaraan.
Orang-orang narsisis sangat mementingkan diri sendiri sehingga mereka menganggap semua orang lebih rendah dari mereka. Mereka merasa bahwa mereka sempurna dengan hidup dalam kesalahpahaman. Mereka tidak pernah merasa senang dan puas dengan pencapaiannya.
Terkadang, jika mereka gagal mencapai tujuannya, mereka cenderung menyalahkan orang lain. Karena kompleks superioritas mereka, orang-orang seperti itu menyendiri dan kesepian, dan sulit bagi mereka untuk berteman.
Mereka menjadi racun bagi orang lain karena mereka menganggap diri mereka istimewa dan orang lain sebagai orang biasa. Selain itu, mereka dipenuhi dengan perasaan negatif (cemburu) dan unggul dalam memanipulasi orang dan menunjukkan perhatian palsu.
Seseorang dapat mengembangkan narsisme karena berbagai penyebab, termasuk: (trauma, pergaulan yang buruk, pengasuhan).
Gangguan kepribadian narsisme (NPD) dapat diatasi dengan mendapatkan bantuan medis (konseling dan terapi), mendapatkan kepercayaan dari narsisis, dan menunjukkan kepada mereka betapa berbahayanya mereka bagi orang yang mereka cintai.
Perbedaan Utama Antara Cinta Diri dan Narsisme
- Self Love berarti memuja semua orang di sekitar, termasuk diri kita sendiri. Di sisi lain, narsisme berarti hanya memuja diri sendiri.
- Self Love adalah sifat positif. Namun, narsisme adalah sifat negatif.
- Self Love menganggap semua orang sama. Sebaliknya, narsisme sangat menekankan persaingan.
- Self Love adalah kata Yunani kuno yang menekankan kesadaran diri dan harga diri. Di sisi lain, narsisme adalah kata Romawi yang menekankan gangguan mental.
- Self Love adalah langkah menuju dunia yang bahagia dan damai. Namun, narsisme adalah langkah menuju kesepian dan pikiran yang tidak damai.
- Cinta Diri adalah kualitas, sedangkan narsisme adalah inferioritas.
- https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0146167202286007
- https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=Rau68YbcoDEC&oi=fnd&pg=PA8&dq=self+love+and+narcissism&ots=MnMnx5ADE7&sig=FbSmTlu6VobkNM99CjH5twIeVF0
Terakhir Diperbarui : 13 Juli 2023
Emma Smith memegang gelar MA dalam bahasa Inggris dari Irvine Valley College. Dia telah menjadi Jurnalis sejak tahun 2002, menulis artikel tentang bahasa Inggris, Olahraga, dan Hukum. Baca lebih lanjut tentang saya tentang dia halaman bio.