Natal di Bangladesh – Mereka Punya Rencana Khusus untuk Natal

Perayaan Natal di Bangladesh

Bangladesh adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga hanya sebagian kecil orang yang merayakan Natal di sana.

Namun, Hari Natal dianggap sebagai hari libur meskipun hanya sekitar 0.3% dari 170 juta orang yang benar-benar beragama Kristen.

Ucapan selamat Natal

Kata yang digunakan di Bangladesh untuk Natal adalah Borodin' atau 'hari besar' dalam bahasa Bengali. Selanjutnya kata yang digunakan untuk mengucapkan Selamat Natal atau Selamat Natal dalam bahasa Bengali adalah shubho atau Shuvo bôṛodin.

Natal di Kota dan Kota

Di daerah perkotaan, sebagian besar toko dan hotel memiliki dekorasi bergaya 'barat' seperti salju buatan serta pohon Natal plastik yang menyala.

Memasang Pohon Natal semakin populer, khususnya di rumah-rumah Kristen.

Hal ini juga menjadi lebih populer bagi orang-orang untuk saling memberi dan menerima kartu Natal.

Kembali ke desa untuk kebaktian gereja Natal

Umat ​​​​Kristen yang tinggal di perkotaan berupaya untuk mudik ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga selama periode Natal.

Umat ​​​​Katolik akan pergi ke Misa Tengah Malam.

Dekorasi Bangunan untuk Natal

Salah satu cara mendekorasi bangunan untuk berbagai acara perayaan di negara ini adalah rantai 'Nishan' atau bendera kecil. Ini adalah rantai yang terdiri dari banyak segitiga kecil yang terbuat dari kertas merah muda.

Lagu dan lagu Natal

Merupakan kebiasaan di gereja-gereja Bengali, laki-laki duduk di satu sisi, dan perempuan duduk di sisi lain gereja.

Baca Juga:  Faun vs Satyr: Perbedaan dan Perbandingan

Lagu Natal favorit yang dinyanyikan di gereja antara lain 'Aaj Shuvo Borodin bhai, aaj Shuvo Borodin' yang diterjemahkan menjadi 'Hari ini Bahagia Borodin, kawan, Hari ini Bahagia Borodin'.

Kirtan adalah bentuk lagu lain di Bangladesh yang juga dinyanyikan saat Natal, di gereja dan rumah juga.

Ini adalah bagian dari tradisi Kristen Bengali, bahwa kirtan dinyanyikan oleh seorang penyanyi yang memimpin lagu tersebut dan semua orang mengikuti arahannya.

Makanan dan Makanan Festival Khusus

Setelah menghadiri kebaktian gereja, khususnya di pedesaan, sudah menjadi kebiasaan bagi jemaat untuk mengadakan makan malam Natal di gereja. Ini dikenal sebagai 'Preeti-bhoj' yang diterjemahkan sebagai 'pesta cinta'.

Pesta ini terdiri dari hidangan seperti kari ayam atau terkadang sayuran yang disajikan dengan nasi.

Ada puding lezat untuk disantap setelah makan malam Natal.

Camilan lezat ini termasuk 'pitha' (yang merupakan kue beras manis) serta 'payesh', puding beras yang kental dan kaya rasa.

pembayaran

Selamat/Selamat Natal dalam bahasa Bengali adalah shubho [atau shuvo] bôṛodin (শুভ বড়দিন). Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana orang mengucapkan Selamat atau Selamat Natal dalam bahasa lain.

Pelajari Lebih Lanjut Dengan Bantuan Video

Poin Utama Tentang Natal di Bangladesh

  1. Dengan populasi Kristen sekitar 0.03% dari populasi nasional yang berjumlah lebih dari 170 juta jiwa, Bangladesh tidak jauh berbeda dengan banyak negara lainnya saat Natal.
  2. Dalam bahasa Bengali, Natal disebut 'Bara Din', yang artinya Hari Besar,
  3. Pada hari Natal, orang-orang pergi ke gereja untuk memulai perayaan. Teman dan keluarga menyapa dan berbagi kue tradisional Bengali.
  4. Bagi orang Bengali, Natal lebih dari sekadar dekorasi dan hadiah meriah. Ini tentang orang-orang terkasih dan segala sesuatu yang membawa kegembiraan.
  5. Perayaan Natal disertai dengan lagu-lagu Natal dan pesta topeng dengan banyak makanan, minuman, dan musik untuk dinikmati semua orang.

Kesimpulan

Hanya ada sekitar 0,3% umat Kristen di Bangladesh, namun Natal masih merupakan hari libur umum. Ini dikenal sebagai “Borodin” yang berarti “Hari Besar” dalam bahasa Bengali.

Baca Juga:  Islam vs Bahai: Perbedaan dan Perbandingan

Natal dirayakan sangat mirip dengan negara-negara barat, dengan dekorasi dan Misa Tengah Malam serta lagu-lagu tradisional mereka sendiri. Di daerah pedesaan, makan malam bersama di gereja merupakan hal yang lumrah.

Ini dikenal sebagai “Preeti-bhoj” yang berarti “pesta cinta” – nama yang cukup bagus untuk ini, bukan begitu?

Word Cloud untuk Natal di Bangladesh

Berikut ini adalah kumpulan istilah yang paling sering digunakan dalam artikel ini Natal di Bangladesh. Ini akan membantu Anda mengingat istilah-istilah terkait seperti yang digunakan dalam artikel ini pada tahap selanjutnya.

Natal di Bangladesh
Referensi
  1. https://www.bangladesh.com/blog/bara-din-christmas-in-bangladesh/
  2. https://www.daily-sun.com/post/449169/Delights-of-Celebrating-Christmas-in-Bangladesh

Terakhir Diperbarui : 24 November 2023

dot 1
Satu permintaan?

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

27 pemikiran tentang “Natal di Bangladesh – Mereka Punya Rencana Khusus untuk Natal”

  1. Saya tidak pernah menyadari betapa besarnya pertukaran dan adaptasi budaya dalam perayaan Natal di Bangladesh.

  2. Saya senang artikel ini menyoroti kekayaan tradisi dan adat istiadat yang terkait dengan Natal di Bangladesh.

  3. Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana Natal dirayakan di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti Bangladesh.

  4. Saya merasa terkejut bahwa Bangladesh, dengan populasi Kristen yang kecil, mempunyai perayaan Natal yang semarak.

    • Ya, ini adalah bukti tema universal tentang kegembiraan dan kebersamaan yang diwakilkan oleh Natal.

    • Ini adalah contoh indah bagaimana orang-orang dari agama dan latar belakang berbeda bisa berkumpul dalam perayaan.

  5. Penggambaran Natal di Bangladesh merupakan bukti universalitas keceriaan dan niat baik saat liburan.

    • Wawasan terhadap adat istiadat Natal di Bangladesh merupakan pengingat akan pengalaman bersama umat manusia dalam tradisi perayaan.

Komentar ditutup.

Ingin menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!