'Karir' biasanya digunakan untuk merujuk pada kehidupan kerja seseorang.
Namun, Oxford English Dictionary memberikan dua definisi 'Karir.'
- Profesi atau pekerjaan.
- Jalannya kehidupan, khususnya dalam sebuah profesi.
Definisi pertama memberi pengertian yang lebih sempit tentang istilah 'Karier' dengan fokus pada pekerjaan atau sektor atau industri yang digeluti seseorang untuk mencari nafkah dan semua pelatihan khusus terkait serta pendidikan formal—misalnya, karier di bidang hukum, olahraga, kedokteran, administrasi, manajemen, dan seterusnya.
Definisi kedua, di sisi lain, lebih luas. Definisi ini berfokus pada 'perjalanan' atau 'kemajuan' yang dilakukan seseorang untuk memasuki dan bertahan dalam suatu bidang, profesi, atau pekerjaan.
Dengan demikian, aspek-aspek seperti pendidikan, pelatihan, pengalaman, keterlibatan dalam pekerjaan yang berbeda, pencapaian berbagai penghargaan dan penghargaan, dan sebagainya merupakan bagian integral dari makna kedua.
Yang membedakan definisi pertama dan kedua adalah bahwa definisi pertama lebih berfokus pada profesi atau pekerjaan. Sebaliknya, definisi kedua lebih berfokus pada individu dan riwayat kehidupan kerja mereka secara umum. Namun, ada dua titik kritis yang menyebabkan kedua makna ini bertemu.
- Aspek metaforis 'kemajuan' atau 'perjalanan. "
- 'Thetujuan untuk dicapai' sesuatu, katakanlah, kekuasaan, posisi, uang atau kesuksesan.
Pengambilan Kunci
- Karier adalah profesi atau pekerjaan yang dipilih seseorang yang mereka kejar untuk jangka waktu yang lama.
- Itu adalah jalan yang membutuhkan perencanaan, pendidikan, dan pengalaman untuk maju dan mencapai kesuksesan.
- Karier yang sukses mengarah pada kepuasan kerja, stabilitas keuangan, dan pertumbuhan pribadi.

Asal dan Sejarah Istilah 'Karir.'
Kata 'Karir' menelusuri asal-usulnya dalam istilah Latin 'Karrus', berarti 'kendaraan beroda' atau 'kereta.' Itu Anglicised dari kata Perancis 'carriere' pada pertengahan abad ke-16 untuk merujuk pada jalan atau arena pacuan kuda.
Akhirnya, dari akhir abad ke-16, khususnya tahun 1590-an, arti istilah tersebut diperluas untuk merujuk pada pengertian 'kemajuan' atau 'arah tindakan' apa pun.
Kata tersebut mulai digunakan secara khusus untuk menunjukkan kemajuan seseorang dalam kehidupan publik atau profesional sejak tahun 1803. Kata ini pada akhirnya memperoleh rujukan eksplisitnya pada profesi atau pekerjaan seseorang dari abad ke-20.
Pilihan Karir
Seperti yang dinyatakan oleh Behling dan lainnya, pilihan perusahaan atau karir seseorang bergantung pada tiga faktor berikut:
- Faktor obyektif: Ini memerlukan penilaian secara objektif manfaat material dari pekerjaan atau profesi tertentu. Misalnya, mempertimbangkan gaji, pertumbuhan karir, lokasi dll, sebelum merambah pekerjaan.
- Subyektif faktor: Di sini, keputusan individu diwarnai oleh aspek psikologis dan sosial dari pekerjaannya. Misalnya, seseorang mungkin terjun ke suatu pekerjaan, dengan mempertimbangkan status sosialnya, reputasi keseluruhannya, dll.
- Kontak kritis: Keputusan individu tergantung pada pengalaman mereka dengan organisasi di bidang tertentu. Misalnya, seseorang dapat bergabung dengan suatu profesi berdasarkan perilaku keseluruhan perekrut terhadap karyawannya.
Pola Jalur Karir
Sifat Jalur Karir | Description | Motivasi Individu Utama |
Spiral | Pergeseran secara berkala dan menghabiskan banyak waktu, katakanlah 5-10 tahun di bidang dan pekerjaan terkait untuk mencapai keterampilan yang lebih tinggi dan pengalaman yang lebih signifikan sebelum melanjutkan. | Pertumbuhan pribadi dan kreativitas. |
Linear | Juga disebut sebagai 'pandangan tradisional utama tentang karir', pola ini mengikuti perkiraan perjalanan vertikal sepanjang hirarki organisasi—sebuah kursus di mana seorang individu dipromosikan ke posisi otoritas yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar. | Otoritas, prestasi, dan penghargaan lainnya. |
Sementara | Sering berpindah, katakanlah, dalam satu hingga lima tahun ke bidang atau pekerjaan yang tidak terkait. | Otonomi dan variasi. |
Expert | Juga dikenal sebagai 'pandangan karir tradisional sekunder', ini berfokus pada memperoleh pengetahuan dan mengembangkan keterampilan dalam bidang atau pekerjaan tertentu. | Stabilitas, status dan kompetensi. |
Keuntungan Karir
Berikut ini adalah beberapa keuntungan signifikan dari karir:
- Tindakan perencanaan karir meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan seseorang.
- 'Karir' pada dasarnya berorientasi pada tujuan. Konsekuensinya, seseorang mengejar karir memperoleh semangat untuk mencapai.
- 'Karier' bukan hanya tentang membuat keputusan. Ini tentang bertindak atas keputusan itu juga. Akibatnya, seorang individu mengejar karir akhirnya menjadi berorientasi pada tindakan.
Kerugian Karir
Berikut adalah beberapa kerugian utama dari karir:
- Ada tidak ada jalur tetap untuk mengejar karir. Arah dan pola jenjang karir berbeda-beda berdasarkan motivasi individu.
- Pilihan dan jalan karir seringkali dibatasi oleh faktor eksternal, yaitu sosial, psikologis dan material.